Pemkab Aceh Tamiang Diminta Hadirkan Sekolah Pertambangan

  • Bagikan
Yusran,S,Sos,I.MH Sekretaris APDESI Aceh. (Waspada/Yusri).
Yusran,S,Sos,I.MH Sekretaris APDESI Aceh. (Waspada/Yusri).

ACEH TAMIANG (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang diminta untuk dapat menghadirkan sekolah atau perguruan tinggi bidang studi pertambangan.Pasalnya,kabupaten ini merupakan salah satu wilayah di Aceh sebagai penghasil tambang minyak bumi.

“Kehadiran sekolah pertambangan baik itu tingkat SMK ataupun perguruan tinggi akan memberikan manfaat besar bagi generasi muda Aceh Tamiang ke depan,terutama dalam memperoleh pekerjaan pada perusahaan yang mengelola Migas di daerah ini,” tegas Yusran,S.Sos.I.MH Sekretaris APDESI Aceh kepada Waspada Minggu (28/1) di Karang Baru.

Mungkin bukan rahasia lagi,sekarang ini banyak tenaga kerja dari luar Aceh Tamiang yang bekerja di perusahaan yang mengelola hasil alam,terutama Migas,baik di Pertamina EP Field Rantau maupun perusahaan rekanan yang memiliki kontrak kerja dengan Pertamina Rantau. “Artinya,peluang – peluang ini bisa diraih oleh masyarakat lokal kedepannya jika semua syaratnya terpenuhi,terutama pendidikan bidang pertambangan,”ungkap Yusran.

Yusran yang juga menjabat Datok Penghulu Suka Ramai Satu,Kecamatan Seruway mengutarakan, untuk berdirinya tempat pendidikan pertambangan bagi generasi muda Aceh Tamiang ini tidak tertutup kemungkinan bisa digunakan gedung eks Akademi Komunitas di Sapta Marga,Kecamatan Manyak Payed yang sekarang sudah terbengkalai.

“Kita sayangkan juga gedung yang megah itu tidak dimanfaatkan sebaik mungkin,terkesan bangunan tanpa pemilik dan dibiarkan terbengkalai begitu saja,”Cetus Yusran seraya menyampaikan, untuk mewujudkan hal ini Pemkab Aceh Tamiang melalui instansi terkait harus dapat mencarikan solusinya sehingga harapan masyarakat bisa terpenuhi.

Yusran mengemukakan,terlebih lagi sekarang ini Aceh sudah memiliki Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), tentunya Pemkab Aceh Tamiang bisa menjalin kerjasama sehingga kedepannya dapat terbentuk sebuah lembaga pendidikan pertambangan di Aceh Tamiang. “Harapannya semata-mata demi kemajuan dan peningkatan ekonomi masyarakat,”ucapnya.

Sungguh disayangkan, bila ada masyarakat daerah ini untuk bisa bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang Migas harus mengeluarkan biaya lumayan besar mengikuti pelatihan keluar Aceh. “Bila ada lembaga pendidikan di daerah,tentunya pendidikan atau pelatihan bisa di ikuti oleh banyak masyarakat,jika harus keluar Aceh, peluang ini hanya bisa dicapai bagi mereka yang mempunyai ekonomi menengah keatas.”Demikian tegas Yusran.(b15).

  • Bagikan