MEDAN (Waspada): Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon) presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Dimana untuk capres/cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah mendaftar Komisi Pemilihan Umum (KPU), sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sudah mengumumkan pencalonan mereka dan akan mendaftar ke KPU pada 24 Oktober 2024.
Hal tersebut menurut Pengamat Politik dari UMA, Rholand Muary, menilai dengan adanya tiga pasangan Capres/Cawapres nanti akan membawa peningkatan masyarakat untuk memilih pada Pemilu 2024. Karena masing-masing pendukung dari Paslon punya basis pemilih yang loyal, tinggal bagaimana strategi menarik simpati yang lain dan isu yang akan Palson bawakan.
“Jika memang nanti diputuskan Paslon sebanyak 3 kontestan, tentu ini akan lebih menarik karena publik sebelumnya mengasumsikan hanya ada 2 pasangan calon. Namun dengan hadirnya tiga pasangan ini tentu akan ada variasi dalam pemilih. Pemilih dikasih pilihan- pilihan politik sesuai pasangan yang diharapkan oleh publik,” ujarnya, Senin (23/10).
Menurut Rholand, kedepan polarisasi kontestan politik akan banyak menonjolakan sisi keunggulan masing-masing, tidak banyak menyerang ke sisi kekurangan lawan begitu tajam. Sebab dari ketiga kontestan ini punya keterikatan dan afiliasi politik pada pemerintahan saat ini, baik sosoknya maupun partai politik pendukungnya.
Untuk saat ini, masing-masing paslon tengah mengatur strategis dalam pemenangan, dan mengatur mesin politiknya masing-masing sampai ke akar rumut, baik pada basis partai politik maupun kelompok kelompok relawan.
“Maka belum bisa ditafsirkan dinamika dalam menarik simpati publik seperti apa dari masing-masing Paslon ini. Isu apa yang hendak ditawarkan kepada publik juga belum kelihatan dengan jelas, saya kira saat ditentukan oleh KPU mereka sebagai peserta barulah nanti publik mengetahuinya,” kata Rholand.
Dilanjutkannya, dengan adanya tiga Paslon nanti maka sangat memungkinkan untuk putaran kedua. Namun akan dilihat dahulu bagaimana dinamika yang berkembangang. “Saya kira ketiga pasangan ini punya visi dan misi bagus, sosoknya juga udah dikenal publik cukup lama,” katanya.
Ditanya terkait adanya kemungkinan suara pemilih PDIP terpecah pada Paslon Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud Gibran Rakabuming Raka karena juga akibat Jokowi Efek atau pengaruh Presiden Joko Widodo, dikatakan Rholand, tentu akan ada penyaringan suara. Karena kalau pendukung Jokowi non PDIP tentu akan melihat sosok Jokowi nya, namun kalau pendukung PDIP akan melihat Ganjar nya.
“Polarisasi dalam basis pemilih keduanya akan terpecah termasuk pada pendukung Prabowo dan Anies yang berpasangan dengan Cak Imin,” jelasnya.
Diketahui Pilpres akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dengan tahapan pendaftaran Paslon ke KPU pada 19-25 Oktober 2023, penetapan dan pengumuman pasangan calon peserta pemilu presiden dan wakil presiden pada 13 November 2023 serta penetapan nomor urut pasangan calon pada 14 November 2023. (h01)