LUBUKPAKAM (Waspada): Pertambahan waktu 10 menit dinilai janggal yang membuat PSDS gagal menang menjamu Nusantara United dalam laga playoff degradasi Pegadaian Liga 2 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Jumat (26/1). Betapa tidak gol penyeimbang skor menjadi 2-2 untuk Nusantara United terjadi pada menit ke-96.
Kejanggalan yang dibuat wasit bernama Agung Setyawan itu dinilai terlalu berlebihan. Sebab selama babak kedua tidak ada pelanggaran yang memakan waktu banyak.
Hanya saja ada sorakan dari suporter yang dianggap wasit menjadi pengganggu pertandingan. Tercatat dua kali wasit memberhentikan permainan akibat ejekan suporter dari Tribun Timur. Wasit memberhentikan permainan dengan berlari menuju panitia pertandingan.
Caretaker Pelatih PSDS, Imam Faisal mengaku semua melihat kinerja wasit. Pihaknya dari awal sudah bertekad tunjukkan permainan baik dan profesional. Dianggap semua buyar karena pelatih berlebihan memberi tambahan waktu 10 menit.
“Soal laporan wasit kami serahkan ke management. Kecurigaan merusak pertandingan buat pertambahan 10 menit padahal pelanggaran tidak ada yang lama selama babak kedua. Soal ejekan penonton sampai dua kali distop pertandingan itu biasa. PSSI mohon dibenahin kepemimpinan wasit, kasihan permainan anak-anak,” kata Imam sedih sambil meneteskan air matanya.
Sementara Kapten PSDS, Dicky Yudistia mengaku sangat kecewa dengan laga itu. Pertandingan yang sudah cukup cantik dihancurkan oleh seorang wasit.
“10 menit pertambahan waktu yang merusak kami. Kami sudah main baik. Kami akan berupaya menang laga terakhir lawan Persikab Bandung,” tutur Dicky.
Laga itu sebenarnya cukup menarik. Pada babak pertama permainan berimbang 0-0, walau pertandingan dikuasai PSDS sepenuhnya. Pemain PSDS Noriki Akada berduet dengan Purnomo dan Kurniawan beberapa kali digagalkan kiper Nusantara United yaitu Lutfi Masrohan.
Memasuki babak kedua irama permainan mulai tinggi. Pemain muda PSDS bernama Raja Siregar ditarik keluar digantikan Khairul Salim. Strategi ini membuat permain PSDS meningkatkan serangan.
Pada menit 54, kerjasama Noriki ke Purnomo yang mana dia bawa bola hingga ke kotak finalti dan dilanggar pemain bertahan Nusantara United membuahkan hasil. Wasit menunjuk titik putih yang dianggap pelanggaran terhadap Purnomo.
Noriki Akada yang menjadi eksekutor berhasil menciptakan gol. Walau bola yang ditepis kiper namun bola masuk ke dalam gawang pada menit 55. Skor 1-0 untuk PSDS.
Tidak mau puas dengan skor 1-0, Imam Faisal memberi semangat kepada anak asuhnya. Serangan yang dibangun gelandang Bima Lesmana dengan Purnomo ke Khairul Salim membuatkan hasil. Bola yang didapat Salim mampu dikecoh hingga menciptakan gol pada menit ke-77. Skor 2-0 untuk PSDS.
Serangan dari kiri dan kanan Nusantara United cukup membahayakan gawang PSDS yang dikawal Rafli. Gol pertama Nusantara United diciptakan Ahmad Fahrizal pada menit ke 87. Gol itu tercipta dari umpan crossing ke Ahmad yang berhasil menyundul bola ke ujung atas pojok kiri gawang Rafli. Skor 2-1.
Petaka mulai terjadi akibat wasit menambahkan waktu 10 menit. Konsentrasi pertahanan PSDS mulai buyar akibat keputusan itu. Hingga Pandi Ahmad Lestaluhu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit 98. Hasil imbang 2-2 menjadi penutup laga.
Begitu wasit meniupkan Pluit kericuhan mulai terjadi. Para supporter tidak terima putusan wasit tersebut. Hingga Imam Faisal juga mengejar wasit untuk mempertanyakan hal tersebut.
Pengamanan dari Steward dan kepolisian berhasil mengkondisikan situasi. Kepanasan suporter dan pemain bisa diredam hingga situasi kondusif.
Evaluasi
Terkait kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan PSDS Deliaerdang pada laga terakhir kandang ini juga disikapi oleh Pengawas Wasit (PW) M.Agus.
Saat dikonfurmasi.seusai pertandingan Agus mengatakan, fihaknya akan evaluasi wasit pertandingan.
“Saya lagi bersama para wasit dan saya akan menanyakan masalah pertandingan tadi (PSDS vs Nusantara United-red) untuk bahan evaluasi,” kata Agus. (chp)