Terbukti, ALMA Dapat Turunkan Biaya Operasional Kapal Di Pelabuhan Tanjungbalai Asahan

  • Bagikan
ROMBONGAN dari PLN UID Sumatera Utara saat meninjau penggunaan Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di Dermaga Panton Bagan Asahan (5/5). Hal ini sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata dan sektor maritim.
ROMBONGAN dari PLN UID Sumatera Utara saat meninjau penggunaan Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di Dermaga Panton Bagan Asahan (5/5). Hal ini sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata dan sektor maritim.

ASAHAN (Waspada): PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara meninjau penggunaan Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di Dermaga Panton Bagan Asahan (5/5). Hal ini sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata dan sektor maritim.

Anjungan listrik mandiri (ALMA) merupakan stasiun penyediaan listrik umum yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku perikanan dan kelautan untuk memenuhi kebutuhan listrik maupun cold storage yang semula berbasis bahan bakar minyak.

Andri Susanto, kapten Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) merupakan salah satu pengguna ALMA bercerita sebelum adanya ALMA untuk kebutuhan listrik di kapal saat bersandar mereka salalu menggunakan genset menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM). Tidak jarang mereka harus memeriksa secara rutin ketersediaan BBM di genset yang dipergunakan.

Sejak dibangun ALMA di Dermaga Panton, kebutuhan penerangan kapal Basarnas saat bersandar di dermaga tidak lagi menggunakan genset. Kini kebutuhan penerangan kapal telah menggunakan listrik dari PLN.

“Saat menggunakan genset kami membutuhkan biaya sebesar Rp176 juta untuk membeli bahan bakar minyak. Sejak menggunakan listrik dari ALMA kami bisa menekan biaya operasional hingga 85 persen dari biaya operasional sebelumnya,” ujar Andri.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid menyampaikan, PLN telah membangun Ajungan Listrik Mandiri di Dermaga Panton Bagan Asahan. Pembangunan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan pada sektor pariwisata perairan dan kelautan.

“Pembangunan ALMA merupakan bentuk konkret pelaksanaan program Electrifying Marine PLN. Hal ini guna memenuhi kebutuhan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, coldstorage, serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI),” ungkap Awaluddin.

Pelaksana Tugas (PLT) General Manager Pelindo Regional 1 Cabang Tanjung Balai, Sprita Tiurdina mengapresiasi langkah PLN dalam memberikan fasilitas Anjungan Listrik Mandiri di Dermaga Panton Bagan Asahan. Langkah ini sejalan dengan misi pelindo dalam mengimplementasi green port.

“Apresiasi buat PLN UID Sumatera Utara dalam mendukung program Electrifying Marine. PLN sangat mendukung Pelindo dalam mengimplementasi green port dan Pelindo sangat mendukung sinergitas PLN dalam meningkatkan pelayanan bagi kapal bersandar di pelabuhan kami,” kata Sprita.

“Dalam mendorong program Electrifying Marine di Sumatera Utara. PLN UID Sumatera Utara telah telah membangun tujuh unit ALMA yang tersebar di beberapa lokasi berbeda yakni Pelabuhan Simanindo-Samosir, Pelabuan Balige, Pelabuhan Muara, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, Pelabuhan Ajibata-Parapata, Pelabuhan Tigaras-Parapat dan Pelabuhan Belawan. PLN akan terus bersinergi dengan Pelindo agar green port dapat terwujud dengan menyediakan ALMA di pelabuhan-pelabuhan lainnya,” tutup Awaluddin. (m31)

  • Bagikan