JAKARTA (Waspada): Pakar pengobatan saraf kejepit, Kiki Hendrawan kini kembali disibukkan dengan dunia seni hiburan (entertainment). Hal itu membuat Kiki mulai membatasi jadwal pengobatan dengan hanya 10 pasien setiap hari.
“Mulai hari ini, saya akan membatasi pasien saya sekitar 10 orang saja, sedang jam praktek saya mulai jam 08.00-10.00 WIB setiap harinya, karena kegiatan diluar itu sudah sangat padat dan sulit untuk ditinggalkan.” Kata Kiki yang mantan Disc Jockey (DJ) ini, kepada awak media di Jakarta, Rabu (9/11/22).
Dalam dunia pengobatan saraf kejepit, Kiki dijuluki sebagai ‘si tangan ajaib’. Dia ini mengaku akan membatasi pasiennya demi menjalankan bisnis entertainmentnya yang bertahun tahun ia tinggalkan.
Kepada awak media, Kiki menjelaskan kalau dunia seni dan bisnis entertainment telah menjadi bagian lain dalam hidupnya. Dirinya tak mungkin melupakan hal itu.
Akan tetapi, pria lulusan Guangzhou, China untuk ilmu pengobatan timur ini mengaku akan tetap melayani pasien meski dibatasi jumlah dan waktunya.
“Saya hanya akan menangani 10 pasien saja setiap harinya, karna padatnya kegiatan diluar pengobatan saraf kejepit,”imbuhnya lagi.
Sejak beberapa bulan belakangan, Kiki kembali mengelola bisnis entertainment yang selama ini sempat dia tinggalkan. Diantaranya mengelola sejumlah artis yang bergabung di label miliknya, Midy Enterprise. Diantaranya adalah Aris idol dan Alefungky (gitaris Indonesia got talent).
Ada juga sejumlah artis DJ yang bergabung dengan labelnya. Lantas sejumlah usaha penyewaan perangkat sound system, pencahayaan, panggung dan mengelola talenta seni untuk mengisi berbagai acara di berbagai hotel.
“Jadi event organizer saya juga saya hidupkan lagi. Insya Allah ke depan akan ngejalani road show beberapa diantaranya ada Imaniar, Dedy Dhukun dan Fariz RM,” sabung Kiki Hendrawan yang juga seorang produser youtube.
Ketika ditanya mengenai kegiatan mengajar ilmu pengobatan saraf kejepit, Kiki mengatakan hal itu tetal terus dilakukannya. Dia menegaskan akan terus menularkan ilmunya dan tetap mengurus sekolah TCM kedokteran timur akupuntur.
“Nah, agar ilmu yang saya peroleh Ketika sekolah di Guangzhou China dulu bisa terus ditularkan, makanya saya tetap juga masih ngurus sekolah TCM kedokteran timur akupuntur, namanya YAPEPTRI. Intinya pokoknya pengobatan tetep jalan, tetapi dunia entertainment saya juga harus jalan,” tutup Kiki.(J02)