Puluhan Kontestan Ramaikan Festival Menyanyi Solo

  • Bagikan
Puluhan Kontestan Ramaikan Festival Menyanyi Solo
Ketua panitia penyelenggara festival menyanyi solo, Sri Maulina MD, SE, MM, menyerahkan penghargaan kepada sponsor pada pembukaan festival menyanyi solo, Minggu, (l4/2), di Tun Coffee Break, kawasan Merduati, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh. (Waspada/Ist)

BANDA ACEH (Waspada): Sejumlah kontestan yang berasal dari berbagai daerah di Aceh, meramaikan festival menyanyi solo. Event yang diprakarsai oleh Komunitas Banda Entertainmen (KBE) ini berlangsung Minggu, (l4/2), di Tun Coffee Break, kawasan Merduati, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh.

Festival menyanyi solo ini dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekdako Banda Aceh, Iskandar.

Ketua panitia penyelenggara festival menyanyi solo, Sri Maulina MD, SE, MM, menjelaskan, event tersebut diikuti oleh 31 kontestan yang berasal dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar. “Selain dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar juga ada dari daerah seperti Lhokseumawe. Ini menggambarkan bahwa gelaran musik ini sangat digemari kawula muda di Aceh,” ujar Sri Maulina.

Karena itu, ia mengharapkan perhatian dari pemerintah. Sebab, melalui kegiatan ini juga sebagai ajang penyalur bakat generasi kita di Bumi Tanah Rencong ini,” katanya.

Ia menyebutkan, mata lomba yang dilombakan pada festival menyanyi solo itu meliputi, pop, dangdut dan jazz. Diakuinya kontestan terbanyak pada festival kali ini yaitu kategori pop.

Alat Relaksisasi Pikiran

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekdako Banda Aceh, Iskandar, mengapresiasi penyelenggara festival menyanyi solo tersebut.

“Rasa bahagia dan bangga kami juga untuk para peserta festival yang berasal dari beberapa daerah Kabupaten dan Kota di Aceh, tentu gelaran festival musik ini sangat bermanfaat,” ujarnya.

Puluhan Kontestan Ramaikan Festival Menyanyi Solo
Seorang peserta lomba menyanyi solo yang digelar Komunitas Banda Entertainmen (KBE) menampilkan kebolehannya, Minggu, (l4/2), di Tun Coffee Break, kawasan Merduati, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh. (Waspada/Ist)

Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, katanya terus mendorong pergelaran musik seperti yang berlangsung hari ini sebagai ajang bagi kawula muda dan pencinta musik untuk dapat menampilkan bakat dan talenta di bidang tarik suara.

“Musik merupakan bahasa universal yang dapat diterjemahkan oleh siapapun tanpa melihat latar belakang budaya dan bahasa. Melalui melodi dan harmoni musik mampu menyampaikan emosi, cerita dan pengalaman, dari melodi yang lembut. Sehingga irama yang menggemparkan, seni musik memperlihatkan keberagaman ekspresi manusia,” katanya lagi.

Menurutnya, musik merupakan alat relaksisasi pikiran serta hiburan yang dapat mengubah suasana hati. Lantunan irama musik dapat menekan depresi, menurunkan tekanan darah, sehingga menurunkan rasa cemas yang berlebihan, mendengarkan musik bisa menghibur suasana hati yang lebih baik.

“Musik bahagian dari seni yang mewarnai kehidupan manusia sehari hari. Begitu pula dengan manusia yang merupakan bagian dari seni, karena Allah SWT menciptakan manusia seindah-indahnya makhluk,” tuturnya.

Kata ia, seni musik ini juga sebagai media ittangible yang berfungsi sebagai media ritual atau leligius, media komunikasi, sarana pendidikan, sarana bussiness hingga menjadi sarana hiburan.

Kepada dewan juri ia berharap agar melakukan penilaian yang benar-benar objektif sesuai indikator penilaian yang sudah ditetapkan. Sehingga akan menghasilkan juara yang memiliki kwalitas dan kapabilitas untuk dapat diterima oleh semua pihak. (b05)

  • Bagikan