MEDAN (Waspada): Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut) menyambut gembira Program Safari Ramadan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Kegiatan yang berfokus di Kota Medan ini dilaksanakan di Hotel Madani Medan pada Senin (25/3) dibarengi sekaligus dengan agenda Buka Puasa Bersama kader-kader Pemuda Muhammadiyah Se-Sumut.
Kegiatan yang awalnya direncanakan akan dihadiri sekitar 200 an orang ternyata melebihi hingga 300 an kader Pemuda Muhammadiyah dan tamu undangan.
Ketua Bidang Dakwah dan Pengkajian Islam Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Syaltut yang merupakan utusan resmi Pusat, sebelum menyampaikan ceramahnya beliau terlebih dahulu menyampaikan salam hangat dari Ketua Umum, Dzulfikar Ahmad Thawalla.
Dalam ceramahnya, Muhammad Syaltut menekankan muatan terpenting dari kegiatan Safari Ramadhan ialah untuk menjalin ukhuwah yang baik sesama kader, sehingga kerja-kerja organisasi dengan sendirinya akan berjalan baik pula. “Kalau terkait kajian Keislaman saya menyadari betul bahwa Sumatera Utara adalah gudangnya para pakar kajian Keislaman,” tegas Syaltut.
Tuan rumah, Muhammad Syarif Lubis yang merupakan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut, dalam laporannya menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah saat ini harus menggambarkan profil Kader yang sesuai dengan apa yang digariskan pada AD/ART Pemuda Muhammadiyah itu sendiri. Maka dalam momentum Ramadhan 1445 H ini, setidaknya ada 3 program prioritas yang dimaksudkan bisa menjadi awal membangun gerakan yang kuat untuk menuntaskan tugas-tugas satu periode ini.
“Program Safari yang tujuannya untuk penguatan ukhuwah. Kita juga sudah selesai dengan program lomba Hifzil Qur’an, yang pesertanya ialah kader-kader dari seluruh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Se Sumatera Utara,” ungkapnya.
Syarif melanjutkan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan agar kader pemuda muhammadiyah terbiasa dekat dengan Al Qur’an, dan dalam setiap langkah perjuangannya senantiasa menjadikan Al Qur’an sebagai landasan.
“10 Ramadhan terakhir nanti kita juga sudah agendakan agar pengurus dan kader pemuda muhammadiyah meluangkan waktu untuk I’tikaf di Masjid. Pesan bahwa gerakan akar rumput Pemuda Muhammadiyah harus berbasis Masjid,” tegas Syarif.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof.DR. H. Agussani, M.AP, beliau sempat mengulas perjalanan Organisasi Pemuda Muhammadiyah Sumut sejak periode awal hingga saat ini secara ringkas dan jelas.
Katanya tantangan yang dihadapi pada masing-masing kepemimpinan itu tentu berbeda-beda pahit getirnya namun ternyata Pemuda Muhammadiyah sanggup melewatinya, lanjut Prof. Agussani yang menegaskan bahwa dirinya juga alumni Pemuda Muhammadiyah.
“Dan pada kesempatan ini juga saya menegaskan bahwa suka dan duka proses yang saya jalani dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah adalah modal terbesar saya untuk mampu memimpin UMSU seperti yang kita lihat sekarang ini, “’ katanya.
Sementara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara dalam nasihat yang disampaikan Wakil Ketua Drs. Mario Kasduri MA., menyampaikan support dan dukungan penuh terhadap program kerja yang telah disusun oleh Syarif Lubis dan seluruh jajaran Pengurus, sebab Muhammadiyah menyadari betul bahwa dengan merawat Pemuda Muhammadiyah sama artinya itu dengan merawat keberlangsungan Muhammadiyah itu sendiri dan sekaligus juga merawat keberlangsungan negara yang kita cintai ini.(cbud)