Eli Mahrani: Belajar Harus Menyenangkan

  • Bagikan

MADINA (Waspada): Murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bersemangat menyambut kedatangan Bunda PAUD Kab. Mandailingnatal Hj Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution ke sekolah mereka, Kamis (26/10).

Tangan-tangan mungil itu bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu selamat datang ibu, selamat datang bapak.

Sambil melambaikan tangan dan tersenyum lebar, Eli menyapa murid tersebut satu-persatu. Hal tersebut dilakukan Eli saat berkunjung ke TK Satu Atap (Satap) SDN 098 Pidoli, TK Satap SDN 089 Panyabungan, dan KB Nasywa untuk melakukan monitoring proses-belajar mengajar PBM PAUD di sekolah.

Tak tanggung-tanggung, sekolah TK Satap SDN 098 Pidoli menampilkan bakat murid-muridnya dengan memberikan persembahan tari ‘O Mandailing’.

Melihat murid PAUD yang begitu menggemaskan menari riang menggunakan baju berwarna merah dan kuning — lengkap dengan aksesoris rambut dan makeup — Eli pun ikut menari bersama.

Bunda PAUD Madina Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution mengatakan, kegiatan ini untuk memastikan proses belajar-mengajar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat optimal.

Eli juga mengatakan, monitoring ini untuk melihat langsung pelaksanaan program sekolah yang telah disusun oleh pihak sekolah, serta memastikan semua aspek yang diperlukan terpenuhi.

Eli Mahrani: Belajar Harus Menyenangkan
Para murid PAUD bersemangat menyambut Bunda PAUD Kab. Mandailingnatal Hj Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution. Waspada/Ist

Kedatangan Bunda PAUD Madina ini juga mencakup berbagai aspek, mulai dari penyambutan siswa, membaca doa sebelum belajar, lalu dilanjutkan dengan pengenalan Bunda PAUD kepada siswa/i PAUD. “Siapa disini yang hafal doa makan?,” tanya Eli.

“Saya,” teriak semua murid sambil mengacungkan jari. Salah seorang murid pemberani maju ke hadapan Eli dan memperkenalkan dirinya lalu membaca doa makan.

Bukan hanya itu, Eli juga belajar berhitung bersama. Memperlihatkan alat bermain bergambar bebek. Eli melemparkan pertanyaan “Ada yang tahu ini gambar apa?,” tanya Eli.

“Bebek,” jawab para murid.

Dia melanjutkan pertanyaannya dengan bertanya berapa jumlah gambar bebek tersebut. Menurut Eli, belajar di usia dini harus menyenangkan agar anak tidak mudah bosan.

Setelah melihat langsung proses belajar-mengajar, Eli melakukan evaluasi, mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan dari program sekolah dilakukan di setiap PAUD.

Evaluasi ini, kata Eli, untuk memberikan umpan balik kepada pihak sekolah guna meningkatkan kualitas dan efektivitas sekolah bagi siswa.

Kabid PAUD Nurhabidah Lubis mengatakan, melalui kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan Bunda PAUD diharapkan proses belajar-mengajar di PAUD dapat terus ditingkatkan, sehingga siswa dapat dengan lancar beradaptasi, merasa nyaman saat belajar, dan memperoleh manfaat optimal dari pengalaman pertama mereka di dunia pendidikan.

“Kita lihat mana yang sudah baik, mana yang harus diperbaiki. Semua ini untuk anak-anak kita,” kata Nurhabidah.

Dinas Pendidikan Kabupaten Madina dibawah naungan bidang PAUD juga menyerahkan alat bermain. (irh)

  • Bagikan