Festival Budaya Horas Batak Naraja Suguhan Disparbud Toba Menuju F1H2O

  • Bagikan
Festival Budaya Horas Batak Naraja Suguhan Disparbud Toba Menuju F1H2O

TOBA (Waspada) : Pasca Pandemi Covid-19 melanda, kini Kabupaten Toba mulai menggelar berbagai atraksi hiburan dan wisata. Salah satunya Panggung Hiburan Festival Budaya Horas Batak Naraja yang merupakan rangkaian dari Festival Batak Naraja.

Event yang digelar di Taman DI Panjaitan Balige, Minggu (27/11) merupakan salah satu pra event menyongsong pelaksanaan F1H2O yang akan digelar pertama sekali di Asia Tenggara, pertama di Indonesia dan pertama di Danau yakni di Danau Toba, Balige, Kabupaten Toba tanggal 24-26 Februari 2023 nanti.

Pada Festival Budaya Horas Batak Naraja kali ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba bekerjasama dengan Yayasan Pusuk Buhit Sakti Sorimangaraja dari Kecamatan Ajibata.

Peserta dari Festival Budaya Horas Batak Naraja dari SMP Budhi Dharma Balige, SMPN 1 Balige, MTSN Tobasa, SMPN 4 Balige, Pemenang Toba GO Talent, The Mossak Si Bolang Nauli dan Sanggar Bonafide.

Turut tampil Juara I Solois Putri Pesparawi Sumut, Firdauli Sihombing yang mengiringi pagelaran fashion show karya Pestaria Pardede.

Bupati Toba Poltak Sitorus dalam sambutannya mengatakan Festival Budaya Horas Batak Naraja tahun 2022 ini sebagai salah satu upaya mempromosikan event F1H2O serta untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah di Kabupaten Toba.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini kita dapat terus menerapkan nilai-nilai Batak Naraja yaitu Marugamo, Maruhum, Maradat dan Marparbinotoan serta kegiatan ini bisa berkelanjutan untuk ke depannya dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerjasama mendukung program Batak Naraja. Jika ini sudah kita lakukan, maka sebagai tuan rumah, saya yakin F1H2O akan sukses digelar di Toba,” ujar Poltak.

Bupati juga menambahkan bahwa kita semua adalah Anak Naraja dan Boru Ni Raja. Tapi yang penting bukan Anak Naraja Boru Ni Raja tapi yang sangat penting adalah berkepribadian Batak Naraja.

“Batak Naraja adalah batak yang punya kepribadian yang pertama adalah Marugamo. Apa itu Marugamo. Kita tidak bicara soal agama, Marugamo itu kita bicara buah dari pada kehidupan Marugamo. Apakah itu adalah saling tolong menolong dan peduli satu dengan yang lain serta bergotong-royong,” paparnya.

Poltak berharap semua warga Toba dapat termotivasi dan tertarik dalam melestarikan sekaligus meningkatkan ketahanan Budaya Batak Toba melalui festival -festival budaya.

Plt.Kadis Pariwisata, Rusti Hutapea mengatakan, khusus untuk Tortor Batak Naraja yang bekerjasama dengan Yayasan Pusuk Buhit Sakti Sorimangaraja gerakannya merupakan gerakan tari kreasi binaan Disparbud Kabupaten Toba dan ditampilkan perdana secara massal disaksikan oleh Bupati Toba bersama jajarannya

Rusti berharap, tari kreasi Batak Naraja ini menjadi salah satu pedoman yang akan diikuti oleh sanggar-sanggar tari yang ada di Kabupaten Toba.

“Gerakannya sudah kita buat dalam bentuk video dan siap kita sebar ke seluruh sanggar seni di Kabupaten Toba,” pungkas Rusti.

Turut tampil Duta Wisata Nasional dari Kabupaten Toba perwakilan Sumut ke tingkat nasional, Winona Mega ULI Sibarani. Sebelumnya, Winona berhasil meraih juara III Nasional.

Turut hadir, Wakil Bupati Toba Tonny Simanjuntak, Sekda Toba Augus Sitorus, Plt Kadis Pariwisata Rusti Hutapea, Kabag Protokoler Tri Sutrisno Samosir, Plt Kadis Kominfo Kabupaten Toba Sesmon Butar – butar, Kapolsek Balige AKP Agus Salim Siagian, Danramil 17/Balige Kapten Inf J Sinaga, Plt Kadis Satpol PP Toba Harianto Butar butar, Lurah Napitupulu Bernard Napitupulu dan Camat Balige Pantun Pardede. (rg)

Keterangan foto: Kolase Festival Budaya Horas Batak Naraja yang diselenggarakan Disbudpar Kabupaten Toba di komplek Tugu DI Panjaitan Balige, Minggu (27/11). Waspada/Ramsiana Gultom

  • Bagikan