Viral, Perjuangan Guru Perempuan Di Pedalaman Paluta

  • Bagikan

PALUTA (Waspada): Perjuangan guru perempuan di Sekolah Dasar (SD) pedalaman Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatera Utara, viral dan mendapat tanggapan serta simpatik ribuan warga, Sabtu (23/9/2023)

Guru perempuan itu bernama Damayanti Siregar S.Pd. Belasan tahun mengabdi sebagai guru honorer dan baru diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN).

Mengajar di SD Negeri 101980 Nahulak Julu, Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Paluta. Sehari-harinya harus melintasi jalan tanah yang hancur-hancuran, perbukitan, lembah, hutan dan menyeberangi sungai.

Rintangan dan perjuangan sehari-seharinya itu dia dokumentasikan dalam banyak video yang diunggah di akun media sosial TikTok Damayanti Siregar.

Pada satu video, Damayanti menunjukkan kesibukannya mulai persiapan diri dan segala perlengkapan mengajar. Termasuik saat memacu sepeda motor bebek dari rumah sampai ke sekolah dengan selalu memakai sandal jepit.

Sebelum berangkat, ia harus pastikan apakah malam harinya turun hujan. Sebab, kondisi jalan tanah yang akan dilaluinya berlumpur tebal dan banyak kubangan. Air sungai juga lebih tinggi dan sulit diseberangi.

Pada satu videonya yang akan melintasi jalan berlumpur dengan kiri kanan semak belukar, dia buat caption “Pagi ini, aku orang pertama lewat di jalan ini. Mungkin karena hujan deras tadi malam, orang-orang pada malas keluar….” Video itu ditanggapi 1.101 warganet.

Ada kejadian sepeda motornya tiba-tiba mati di tengah hutan. Juga kesulitannya melintasi sungai, sehingga harus diseberangkan dua pria dengan rakit bambu. Terkadang sepeda motornya harus dipikul warga.

Ibu guru Damayanti juga mengunggah video ia sering menghabiskan makan siangnya seorang diri di pinggir sungai. Terkadang di pondok kayu pinggir jalan di puncak bukit dengan panorama alam yang indah.

Ada juga video ia mencari signal telepon selular (HP) di hutan dan perbukitan, guna mengkabari orangtuanya. Sebab, ia pulang sedikit terlambat karena ada kegiatan tambahan di sekolah atau kegiatan sosial di desa.

Kemudian video keseruan bersama murid dan para guru saat mandi di sungai dengan air terjun yang alami. Pada video itu dibubuhkannya caption “Plus minus jadi guru pelosok negeri. Kali ini aku dapat plusnya…”.

Dalam banyak video, Damayanti membubuhkan narasi yang memotivasi, tips, dan ungkapan perasaan guru di pelosok negeri. Seperti “Pengen jadi wanita manja, tapi keadaan memaksaku menjadi wanita ninja”.

Video-video diunggah di akun TikTok Damayanti Siregar mendapat tanggapan dan komentar ribuan warganet dari berbagai pelosok nusantara. Ada yang memuji pengabdiannya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang mencerdaskan anak bangsa di pelosok negeri.

Karena kondisi rintangan dan perjuangannya ini, banyak juga komentar warganet menyentil Menteri Pendidikan dan Bupati Padanglawas Utara. Yakni terkait kondisi jalan dan minim perhatian bagi guru di pelosok negeri.

Ada komentar yang menyarankan agar tinggal di dekat sekolah. Bahkan ada ibu-ibu menanyakan statusnya dan menawarkan anaknya untuk dijodohkan dengan ibu guru Damayanti Siregar.

Ibu guru pelosok negeri yang belum mendapat tambahan penghasilan berupa Tunjangan Guru Pedalaman ini bercita-cita mengikuti Pendidikan Guru Profesional. Sehingga kelak memiliki tambahan titel Gr di belakang namanya menjadi Damayanti Siregar S.Pd, Gr. (a05)

  • Bagikan