SIGLI (Waspada): Atraksi seni beladiri tradisional Geudeu-geudeu (sejenis Gulat -red) yang dirangkai dengan kenduri raya (makan bersama-red) kuliner Aceh, berupa Kuah Pliek dalam rangka perayaan HUT ke -78 RI, di Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie berlangsung seru dan meriah, Kamis (17/8/2023).
Lapangan Bola kaki Gampong (desa-red) Loen yang menjadi arena lomba, sejak pagi hingga jelang Maghrib dipenuhi masyarakat. Tidak hanya warga setempat tetapi juga berdatangan dari gampong (desa) dari kecamatan lainya.
Arena atraksi seni bela diri tradisional Geudeu-geudeu dan lokasi keunduri raya Kuah Pliek menjadi meriah dengan sorak sorai dan tepuk tangan masyakarat ketika Camat Indrajaya Muhammad Jabannur S.H.I, M.A.P, ikut ambil bagian menyuguhkan atraksi seni bela diri ciri khas Kabupaten Pidie/Pidie Jaya tersebut.
Penampilan orang nomor satu di kecamatan beribukotakan Caleu, ini membuat ribuan warga yang memadati lapangan tersebut terpukau. Mereka tidak menyangka bila pemimpin di kecamatannya, itu jago dalam menampilkan atraksi beladiri tersebut. “ Ini sesuatu banget bang. Bapak Camat memang paten lah. Tidak nyangka, benar-benar luar biasa” Isnaini warga Indrajaya.
Suasana semakin meriah saat beberapa pemuda dari berbagai gampong terlibat menjadi peserta Geudeu geudeu. Dalam atraksi ini peserta membentuk tim, masing-masing tim tiga orang.
Gelak tawa dan teriakan penonton tidak terelakkan saat peserta ada yang terjatuh atau tersungkur karena terkena dorongan atau bantingan lawan.
Camat Indrajaya Muhammad Jabannur mengatakan, atrasi seni beladiri Geudeu gedeu, sengaja digelar dalam rangka peringatan HUT ke 78 RI, ini sebagai salah satu upaya dari Pemerintah Kecamatan Indrajaya untuk melestarikan kebudayaan Aceh. Dimana, seni bela diri Geudue geudeu, ini berasal dari Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.
Kata dia, dengan seringnya dibuat atrasi ini akan menggugah remaja-remaja dalam melestarikan dan menjaga budaya Aceh, khususnya budaya asal Kabupaten Pidie, dan juga untuk membuka kesadaran generasi muda tentang pentingnya upaya pelestarian budaya.
Maka dari itu, imbuh Muhammad Jabannur Pemerintah Kecamatan Indrajaya didukung seluruh elemen masyarakatnya pada peringatan HUT Ke 78 RI tahun 2023, ini menggelar atraksi Geudeu Geudeu dan kenduri raya.
Kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan. “ Jadi kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan. Siapapun nantinya yang memimpin Indrajaya kami berharap, atrasi Geudeu-geudeu ini dilaksanakan” katanya.
Menurut dia, Geudeu-Geudeu merupakan permainan bela diri tradisional masyarakat Aceh yang berasal dari Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, ini sekarang mulai dilupakan generasi muda. Seni bela diri yang menyerupai Gulat atau Sumo dari Jepang, ini kata dia biasanya dipertandingkan antar kampung, diadakan setiap selesai panen padi.
Kapolsek Indrajaya Ipda Fauzie SH, menambahkan pada peringatan HUT ke 78 Proklamasi Kemerdekaan RI 2023, ini Pemerintah Kecamatan Indrajaya tidak hanya menggelar atraksi Geudeu gedue dan kenduri raya berupa makan bersama kuliner khas Aceh Kuah Pliek U, akan tetapi ada aneka perlombaan yang dilaksanakan. Diantaranya, fun bike (sepeda santai), Tarik Tambang, Lomba bola kaki kain sarung, dan pemberian Sembako untuk 100 peserta Fun Bike. (b06).