LANGSA (Waspada): Direktur Pascasarjana IAIN Langsa,Dr. Zulfikar, MA menjadi juri kehormatan babak final sekaligus menutup Musabaqah Fahm al-Ulum al-Syariyyah (FUAS) III yang merupakan ajang cerdas cermat khusus bidang ilmu-ilmu syariah yang menggunakan bahasa Arab dan lnggris yang digelar di halaman terbuka Fakultas Syari’ah IAIN Langsa, Sabtu (2/3).
Sebelum menutup kegiatan FUAS tersebut Zulfikar yang merupakan juri kehormatan melemparkan empat pertanyaan berbahasa Arab kepada para santri/siswa peserta musabaqah tersebut. Keempat pertanyaan tersebut seputar nama-nama kitab Ushul Fiqh, makna ijtihad dan tafsir ayat ahkam.
Disamping itu, Zulfikar juga diminta untuk memberikan khutbah al-lkhtitam dan menyampaikan Muqaddimah menggunakan bahasa Arab full atas permintaan peserta FUAS.
Dalam pidatonya Zulfikar mengapresiasi para peserta FUAS yang memiliki kemampuan berbahasa Arab dan Inggris, bahkan mampu menjawab soal-soal dalam bidang ilmu syariah dengan menggunakan kedua bahasa tersebut.
“Tentunya kompetensi ini sesuatu yang sangat spesial, tidak dimiliki oleh banyak orang. Apresiasi juga diberikan kepada Fakultas Syari’ah dan panitia yang memiliki ide cerdas menyelenggarakan FUAS menjadi kegiatan tahunan,” sebutnya.
Selain itu, lanjut Zulfikar, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat substantif dan esensial bagi Fakultas Syari’ah sesuai nama dan visi fakultas itu sendiri.
“Di samping itu bahwa kegiatan ini merupakan dukungan kongkrit Fakultas Syari’ah IAIN Langsa terhadap pemerintah Aceh, khususnya Dinas Syariat lslam dalam mensosialisasikan syariat lslam dan meningkatkan kualitas pemahaman umat terhadap substansi syariat tersebut,” tandas Zulfikar seraya menutup acara FUAS lll ini dengan mengucapkan Alhamdulillah.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Nanda Herijal Putra, S.IP., M.A.P dalam sambutan pembukaan acara itu mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang digagas Fakultas Syariah di bawah Laboratorium dengan tujuan untuk mensyiarkan ajaran syariat Islam bagi kalangan siswa, dengan melihat tantangan global yang semakin maju.
“Sasaran utama kegiatan ini adalah para remaja, kegiatan ini menjadi penting dilakukan untuk mengasah pemahaman dan kemampuan para siswa terhadap ajaran Islam,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dan diikuti dari berbagai sekolah menengah yang ada di Aceh dan Sumatera Utara, di antaranya; MAS Al-Muslimun Putri, MAS Al-Muslimun Putra, SMA Muhammadiyah Langsa, SMAN Unggul Aceh Timur, MAN 1 Langsa, MAS Plus Al-Ulum Medan, Pesantren Ar Raudlatul Hasanah, MA Pesantren Ar Raudlatul Hasanah, SMA Unggul Cut Nyak Dhien, MAN 2 Kota Langsa, MAN 1 Aceh Tamiang, dan MAS Ulumuddin Lhokseumawe.(b13)