Jelang Hari Pahlawan, Bayi Lahir Di Pengungsian

  • Bagikan
BAYI LAHIR DI PENGUNGSIAN: Bayi perempuan dalam kondisi sehat dan normal lahir di Posko Pengungsian Gampong Beusa Seberang, Kec. Peureulak Barat, Aceh Timur, Rabu (9/11) pagi. Waspada/Ist.
BAYI LAHIR DI PENGUNGSIAN: Bayi perempuan dalam kondisi sehat dan normal lahir di Posko Pengungsian Gampong Beusa Seberang, Kec. Peureulak Barat, Aceh Timur, Rabu (9/11) pagi. Waspada/Ist.

TIDAK disangka, salah seorang ibu hamil (bumil) melahirkan di Posko Pengungsian Gampong Beusa Seberang, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (9/11) sekira pukul 04:00. Anak ketiga dari pasangan Nurhalimah – Muhammad tersebut lahir secara normal, tidak melalui proses tindakan caesar.

Bayi perempuan itu lahir dengan sempurna dan memiliki berat 2,6 kilogram. Yusniar, Bidang Desa (Bides) setempat bersama beberapa ibu rumah tangga (IRT) membantu persalinan Nurhalimah. Berdasarkan hasil pengukuran, bayi tersebut memiliki tinggi badan 4,9 centimeter.

“Bayinya lahir secara normal dibantu tenaga kesehatan yang bertugas di desa ini. Alhamdulillah, bayinya perempuan dan sehat,” kata Pengurus DPC Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh Timur, Usman.

Keluarga dan tetangganya tidak menyangka, bumil asal Dusun Kuta Dayah itu akan melahirkan disaat mengungsi akibat banjir desanya sejak empat hari yang lalu. “Rumah-rumah warga sepanjang pesisir sungai masih terendam banjir, sehingga ibu yang melahirkan di pengungsian ini masih beristirahat di pengungsian,” timpa Usman.

Dia berharap, banjir yang melanda kecamatan itu segera surut. Namun surutnya banjir di desanya dan beberapa desa tetangga tergantung dari debit air di Kecamatan Ranto Peureulak dan Peunaron.

“Jika debit air di Ranto Peureulak, sudah turun, maka banjir di desa ini juga akan surut. Mudah-mudahan banjir segera surut dan ibu yang bersalin di pengungsian ini juga bisa kembali ke rumahnya,” demikian Usman.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur, Sahminan SKM, M.Kes, dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya salah seorang ibu hamil melahirkan di lokasi pengungsian. Lahirnya putri ketiga dari pasangan Nurhalimah – Muhammad itu bertepatan dengan sehari sebelum peringatan Hari Pahlawan Nasional, 10 November.

“Muda-mudahan kelak setelah dewasa, putri dari ibu Nurhalimah ini memiliki jiwa sosial dan berbakti kepada kedua orang tuanya, bangsa, negara dan agama,” harap Sahminan SKM, M.Kes. WASPADA/M Ishak

  • Bagikan