Kapolresta Banda Aceh: Waspadai Sejak Dini Pencurian Saat Rumah Kosong

- Aceh
  • Bagikan
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli (Waspada/Ist)
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli (Waspada/Ist)

BANDA ACEH (Waspada): Polresta Banda Aceh memperketat patroli rutin melalui Polsek dan jajaran serta tim patroli kota, selama puasa dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasi Humas, Ipda Trisna Zunaidi, mengatakan, pemeliharaan keamanan selama bulan Ramadan dilakukan untuk mengantisipasi sejumlah  kejahatan menjelang lebaran nanti.

“Kejahatan dimaksud seperti pencurian kendaraan bermotor, pencurian rumah kosong, hingga kebakaran,” kata Ipda Trisna, Rabu  (27/3).

Selain itu, anti-sipasi juga dilakukan melalui imbauan para Bhabinkamtibmas di desa, khususnya di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, agar masyarakat lebih waspada menjaga keamanan pribadi serta harta benda selama puasa hingga hari raya.

Kasi Humas Polresta Banda Aceh, itu juga mengimbau masyarakat -khususnya warga Banda Aceh dan sekitarnya- agar waspada saat meninggalkan rumah menuju tempat ibadah.

“Kemudian, apabila mudik agar menitipkan rumahnya kepada tetangga atau anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa,” imbau Ipda Trisna.

Apa yang dilakukan Polresta Banda Aceh harus disambut baik serta perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua elemen masyarakat. Sebab, selain upaya dari pihak kepolisian, kewaspadaan sejak dini dari warga merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya berbagai aksi kejahatan seperti pencurian saat rumah kosong. Masalah ini harus jadi atensi serius dari masyarakat karena sudah sering rumah yang ditinggalkan dalam kondisi kosong menjadi sasaran pencurian, ungkap nya.

Apalagi saat Lebaran termasuk Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada minggu kedua April mendatang, katanya. Sebagian besar warga akan mudik ke kampung halaman masing-masing atau ke tempat familinya di berbagai daerah. Bahkan, tak jarang warga yang akan memanfaatkan libur dan cuti bersama Idul Fitri tahun ini untuk berlibur ke provinsi lain di Indonesia atau ke luar negeri.

Saat mudik atau liburan, lanjutnya, umumnya warga meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Karena itu, untuk mengantisipasi rumah agar tak menjadi sasaran pencurian, diperlukan kewaspadaan sejak dini dari pemilik rumah.

“Kewaspadaan yang bisa dilakukan, antara lain, memastikan rumah yang kita tinggalkan sudah terkunci dengan baik dan menitipkan kepada tetangga atau petugas keamanan serta melaporkan ke aparat desa setempat,“ tutur Trisna.

Kepada warga yang tidak mudik atau berlibur hendaknya berkoordinasi dengan aparat desa setempat atau pihak terkait lain tentang perlu tidaknya melakukan ronda di lingkungan masing-masing. Hal ini termasuk salah satu cara untuk mencegah atau mempersempit kesempatan terjadinya berbagai kejahatan selama musim mudik.

“Hal yang tak kalah penting adalah warga yang tinggal di tempat agar segera melapor ke pos polisi terdekat jika menemukan orang-orang yang mencurigakan di lingkungan masing-masing, jangan mengambil langkah sendiri yang akan membawa keranah hukum nantinya,” kata Trisna.

Optimalisasi kemampuan daya tangkal dari masyarakat seperti di atas tentu harus didukung oleh personel polisi dan TNI serta pihak terkait lainnya dengan meningkatkan patroli rutin ke wilayah-wilayah yang warganya banyak mudik atau berlibur saat hari raya kali ini. Hal lain yang perlu diperhatikan oleh pemudik adalah arus listrik di rumah masing-masing harus dipadamkan untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Trisna mengungkapkan, dengan berbagai upaya tersebut, kita harapkan tak ada lagi atau minimal berkurang jumlah rumah kosong saat pemiliknya mudik atau berlibur yang menjadi sasaran pencurian atau kejahatan lainnya. “Kewaspadaan sejak dini saat rumah dalam keadaan kosong juga akan membuat pemudik merasa aman dan nyaman selama liburan,” pungkas Trisna. (b03)

  • Bagikan