Konser NTRL (Netral) Guncang Gedung Tamiang Sport Center

  • Bagikan
Konser NTRL Band di Gedung Tamiang Sport Center,Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (5/8) malam. Waspada/Muhammad Hanafiah
Konser NTRL Band di Gedung Tamiang Sport Center,Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (5/8) malam. Waspada/Muhammad Hanafiah

Berulangkali Bagus Dhanar Dhana, sang vokalis dan pencabik bass NTRL (Netral) Band itu membuka tutup air mineral dan selanjutnya meneguk air mineral. Wajar saja Bagus Dhanar Dhana yang dilahirkan pada 17 Januari 1971 staminanya mulai melorot karena usiannya sudah termasuk mulai senja sebagai vokalis dan bassit NTRL Band.

Pengamatan Waspada, pemandangan tersebut tampak ketika NTRL (Netral) Band menggelar konser di Tamiang Suport Center, Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (5/8) malam untuk memanjakan telinga dan mata hati seribuan para penggemarnya di Aceh Tamiang sehingga berjingkrak-jingkrak menikmati tembang-tembang yang dipersembahkan NTRL bergenre Rock Alternatif dan Punk Rock sehingga gedung Tamiang Sport Center bergetar.

NTRL sebelumnya bernama Netral Band didirikan oleh Bagus Dhanar Dhana (Vokalis dan Bassit), Gabriel Bimo Sulaksono alias Bimo (Drummer) dan Ricky Dayandani alias Miten sebagai Gitaris pada tahun 1991 yang silam.

Netral sudah berulangkali merilis albumnya sehingga nama Band Netral melejit di blantika tangga lagu musik yang bergenre rock alternatif dan punk rock Indonesia.

Namun pada konser yang berlangsung di Aceh Tamiang, hanya yang masih bercokol di atas pentas yang dilengkapi lighting dan sound sistem berkekuatan 30 ribu watt in door pada malam itu hanya Bagus Dhanar Dhana alias Bagus yang merupakan the legend dari Netral.

Sedangkan Bimo sebagai penabuh drum dan Ricky Dayandani alias Miten sebagai pencabik senanr gitar tidak ada tampil di atas pentas pada konser di Aceh Tamiang.

Posisi Bimo sudah digantikan oleh Eno Gitara Ryanto (Drum) . Eno, lelaki kelahiran 11 Oktober 1979 itu sebagai pengganti Bimo yang hengkang pada 4 Juni 1998. Sedangkan posisi Ricky Dayandani alias Miten sudah digantikan oleh Christopher Bollemeyer (Gitar) alias Coki.

Konser NTRL (Netral) Guncang Gedung Tamiang Sport Center

Coki, lelaki kelahiran pada 30 Desember 1977 itu sebelumnya adalah mantan gitaris Base Jam Band.Coki pengganti posisi Miten yang hengkang dari Netral setelah merilis album keempat bertajuk “Paten” pada 9 Juni 1999 .

Coki juga sebagai vokalis latar, dimaba Coki bergabung di NTRL tahun 2002 setelah angkat kaki dari Base Jam.

Konser NTRL di Aceh Tamiang pada Sabtu (5/8) malam, benar-benar sekaligus sebagai obat kangen bagi penggemar Netral. Penampilan Bagus, Coki dan Eno benar-benar sangat menghibur bagi penonton.

Bagus yang berkepala plontos itu sebagai vokalis dan bassit yang sudah kenyang makan asam garam di pentas blantikan musik rock di Indonesia, walaupun usianya sudah termasuk senja, namun masih mampu olah vokal sambil jari-jarinya mencabik senar bass.

Bahkan, Bagus juga tetap konsisten membangun komunikatif dengan penontonnya dengan cara menyapa, berdialog dan berulangkali dia melemparkan botol air mineral di sudut kana, kiri dan tengah di depan pentas penonton yang berjingkak-jingkrak ditemani tembang-tembang musik cadas, hinggar-binggar yang ditampilkan oleh NTRL di Aceh Tamiang.

Eno juga hentakan kakinya memijak pedal dan tangannya menabuh drum masih sangat oke menunjukkan spesialisasinya di hadapan penonton. Begitu juga, Coki, jemari tangannya yang menari-nari memetik senar sambil dia sebagai vokalis latar mendampingi Bagus masih sangat mantap dihadapan penggemarnya di Aceh Tamiang.

NTRL memang piawai dalam memanjakan para penggemarnya, improvisasi,ekspresi , block penguasaan pentas yang ditunjukkan oleh Coki dan Bagus memang benar-benar bagus.
Konser NTRL di Kabupaten Aceh Tamiang ada pagar penonton pemisah penonton laki-laki dan perempuan. Penonton perempuan wajib berbusana sopan dan memakai jilbab(hijab) yang dibenarkan masuk gedung untuk menonton dengan harga tiket tanda masuk Rp50 ribu per orang.

Konser NTRL ada 8 lagu yang dipersembahkan NTRL dan sebagai lagu pamungkas di atas pentas, NTRL melantunkan tembang Garuda Didadaku yang disambut suara gemuruh koor dari penonton yang mengambil alih sebagai vokalis latar sebelum konser bubar dan penonton pun keluar meninggalkan gedung Tamiang Sport Center, Sabtu (5/8) malam sekira pukul 23:00. WASPADA.id/Muhammad Hanafiah

  • Bagikan