Tafakur Jenis-jenis Kitab HadisBerdasarkan Isi Dan Polanya

Bagian II (Penutup)

  • Bagikan
Tafakur Jenis-jenis Kitab HadisBerdasarkan Isi Dan Polanya

Dalam bagian terakhir dari tulisan tentang jenis-jenis kitab hadis berdasarksn isi dan polanya, penulis akan menarasikan empat jenis kitab hadis berdasarksn isi dan polanya. Keempat jenis kitab hadis itu adalah kitab Jami’, kitab Sunan, kitab Musnad, dan kitab Muwatha’. Kitab Jami’ adalah jenis kitab hadis yang disusun per bab dan memuat berbagai macam tema agama seperti Aqidah, ibadah, mu’amalah, munakahat, turunya wahyu, sirah, hukum, adab, tafsir, fitan, tanda tanda akhir zaman, kiamat, manaqib, dan lain-lainnya.

Banyak kitab hadis berjenis kitab Jami’, namun yang paling populer adalah kitab Al Jami’ Al Shahih (kitab Shahih al Bukhari) karya imam al Bukhari, kitab Al Jami’ Al Shahih (kitab Shahih Muslim) karya imam Muslim, kitab Jami’ Al Tirmidzi (kitab Sunan Al Tirmidzi) karya imam Al Tirmidzi. Kitab Jami’ Al Tirmidzi meskipun kitab Jami’ tetapi lebih populer dengan sebutan kitab Sunan.

Hal tersebut dikarenakan i’tina’ (keseriusan dan perhatian) dari penulisnya terhadap hadis-hadis yang menjelaskan dan menguraikan persoalan hukum (Lihat kitab Manhaj al Naqdi fi ‘Ulum al Hadits, karya imam Nuruddin ‘Itr, 2016, halaman, 176), dan kitab Jami’ Al Shaghir fi Ahadits al Nadzir wa Al Basyir (الجامع الصغير في احاديث النذير البشير) karya imam Abdurrahman Ibn Abi Bakar Jalaluddin al Suyuthi (W 911 H).

Kitab ini memuat 10.031 buah hadis dan kitab ini juga merupakan kumpulan sederhana yang memuat hadis-hadis tanbih (memberi peringatan dan juga memuat basyir (kabar gembira) dari Nabi Saw. Kitab al Jami’ al Shaghir ini memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya adalah menyajikan matan hadis langsung pada intinya. Bahkan tidak jarang matan hadis yang disajikan merupakan hasil dari pemotongan matan hadis yang panjang, dengan demikian para pembaca kitab ini dapat langsung memperoleh apa yang ingin dibacanya. Hal ini menjadi sangat bermanfaat karena terkadang pembaca tidak punya cukup waktu untuk membaca keseluruhan matan hadis yang panjang.

Kitab al Jami’ al Shaghir bersifat alfabetik, sehingga membantu memudahkan bagi pembaca yang terbiasa mencari makna pada kamus bahasa. Kitab ini juga mengumpulkan dan menyederhanakan banyak matan hadis dalam bentuk ringkasan ringkasan matan hadis, sehingga ribuan hadis dapat dipadatkan hanya dalam satu jilid kitab Jami’.

Selanjutnya kitab hadis jenis Sunan. Menurut imam al Kutani di dalam kitabnya al Risalah kitab hadis jenis kitab Sunan adalah kitab yang disusun berdasarkan urutan bab-bab fikih dimulai dari bab iman, thaharah, wudhu’, adzan, shalat, zakat dan lain-lainnya. Kitab hadis jenis Sunan memuat hadis marfu’ yang menjelaskan tentang hukum dan urutan bab-nya disusun seperti susunan bab dalam ilmu fikih.

Ada beberapa kitab jenis Sunan yang populer seperti kitab Sunan Abu Daud, kitab Sunan al Nasa’i, kitab Sunan Ibnu Majah dan lain lainnya. Berikutnya jenis kitab Musnad. Jenis kitab Musnad adalah kitab hadis yang disusun dengan cara mengelompokkan hadis-hadis berdasarkan riwayat masing-masing dari para sahabat. Contohnya misal bab I memuat hadis-hadis riwayat Abu Bakar, bab II hadis-hadis riwayat ‘Umar Ibn al Khathab dan begitu seterusnya.

Urutan nama para sahabat pada setiap kitab hadis jenis Musnad berbeda beda. Ada kitab jenis Musnad yang berdasarkan huruf alphabetis, ada yang didasarkan kepada siapa yang lebih awal dari para sahabat itu yang masuk Islam, ada juga yang penulisan nama-nama sahabat didasarkan kepada nama suku atau qabilahnya. Namun dalam pandangan Hatim al Auni, jika penulisannya didasarkan huruf awal nama sahabat, kitab tersebut dapat masuk ke dalam kitab hadis jenis kitab Mu’jam bukan kitab hadis jenis Musnad (Lihat kitab Muqarraru al Takhrij wa Manhaj al Hukmi ‘Ala al Hadits, karya Hatim al Auni, 2018, halaman, 39).

Menurut syekh Muhammad Ibn Ja’far al Kattani di dalam kitab Al Risalat Al Musthathrafah bahwa ada lebih kurang 80 buah kitab Musnad dan beliau meyakini masih banyak lagi kitab hadis jenis Musnad di luar 80 buah jenis kitab Musnad yang beliau telah sebutkan. Adapun beberapa kitab hadis jenis Musnad yang populer adalah kitab Musnad imam Ahmad Ibn Hanbal, kitab Musnad Abi Ya’la, kitab Musnad imam al Humaidi, kitab Musnad imam al Syafi’i yang disusun oleh imam al Baihaqi, dan kitab Musnad Abu Daud al Thayalisi (Lihat kitab Ushul al Takhrij wa Dirasat al Asanid karya Mahmud al Thahhan, 2010, halaman,40).

Terakhir adalah kitab Muwatha’. Kitab hadis jenis kitab Muwatha’ secara etimologi artinya adalah Musahhal (yang dipermudah) atau Muhayya’ (yang dipersiapkan atau yang disiapkan). Adapun secara terminologi kitab jenis Muwatha’ adalah kitab hadis yang disusun berdasarkan bab-bab Ilmu Fikih dan muatan hadisnya tidak hanya terbatas pada hadis hadis marfu'(sumbernya Nabi Saw) saja, namun juga memuat hadis hadis mauquf (sumbernya sahabat) dan maqthu’ (sumbernya tabi’in).

Kitab jenis Muwatha’ yang populer di antaranya adalah kitab al Muwatha’ imam Malik (W 179 H), kitab al Muwatha’ karya imam Ibn Abi Dzi’ Muhammad Ibn Abdirrahman al Madani (W 158. H), dan kitab al Muwatha’ karya imam Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad al Maaruzi (W.293.H). Jika dicermati dengan seksama, maka dalam daftar isi kitab al Muwatha’ imam Malik berbeda dengan daftar isi kitab Sunan. Misalnya kitab al Muwatha’ imam Malik di dalam daftar isinya lebih mengutamakan pembahasan وقوت الصلاة (waktu waktu shalat), sedangkan kitab Sunan biasanya mengawalinya dengan pembahasan bersuci atau kitab al Thaharah (كتاب الطهارة).

Demikianlah pemaparan tentang jenis-jenis kitab hadis berdasarkan isi dan polanya, yang jika disimpulkan ada kurang lebih 12 jenis kitab hadis. Mudah-mudahan dengan diketahuinya jenis jenis kitab hadis ini, diharapkan bertambah wawasan umat Islam dalam bidang hadis dan ulum al hadis. Wallahu’alam. WASPADA.id

Oleh Dr. Tgk. H. Zulkarnain, MA (Abu Chik Diglee), Dosen Hadits Ahkam dan Hukum Keluarga Islam di Asia Tenggara Pascasarjana IAIN Langsa

  • Bagikan