Pemilu 2024 Berpotensi Timbulkan Kerawanan

  • Bagikan
Pemilu 2024 Berpotensi Timbulkan Kerawanan

MEDAN (Waspada): Penjabat (Pj) Gubsu Hassanudin mengingatkan semua pihak tentang pentingnya menjaga agar pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung sukses. Mengingat Pemilu serentak tahun 2024 merupakan agenda pesta demokrasi terbesar dan pertama kali dilaksanakan. Karenanya sangat berpotensi menimbulkan kerawanan.

Pj. Gubsu Hassanudin, menyampaikan pernyataan itu di Ballroom Hotel Grand Mercure, Medan, Rabu (27/9). Yakni saat menghadiri acara Penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 dan Penandatanganan Kesepakatan Pendanaan Bersama Pilkada Serentak 2024.

Hadir pada acara itu, Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, Kajati Sumut Idianto, Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawari, serta unsur Forkopimda lainnya, para bakal calon anggota DPD RI, Ketua Partai Politik tingkat provinsi, Komisioner KPU dan Bawaslu Sumut, hingga seluruh bupati/walikota se-Sumut.

Hassanudin mengatakan, agenda besar Pemilu 2024 sangat berpotensi menimbulkan kerawanan. Mengingat, selain memilih calon anggota DPD RI, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Pilpres di saat bersamaan, juga akan berlangsung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seluruh Indonesia di tahun yang sama. Hanya beberapa bulan setelah pencoblosan di Pemilu Pileg dan Pilpres.

“Dalam pelaksanaannya akan menghadapi berbagai potensi permasalahan atau kerawanan. Mulai dari persiapan kebutuhan/anggaran, data pemilih, distribusi logistik Pemilu, kapasitas dan beban kerja petugas, sampai dengan penetapan calon terpilih,” ujar Hassanudin.

Untuk itu, lanjut Hassanudin, diperlukan perhatian, usaha dan kerja keras dari semua pihak agar pelaksanaan pesta demokrasi di tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dengan asas sebagai prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil).

“Suksesnya Pemilu tahun 2024 ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah terkait kesiapan pendanaan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.

Hassanudin berharap, melalui kegiatan hari itu, dapat meningkatkan sinergitas penyelenggaraan Pemilu 2024. Sehingga semua pihak kita bergandengan tangan dalam menjaga kondusifitas wilayah, serta menghindari konflik kepentingan dan pelanggaran. “Termasuk kepada ujaran kebencian yang berbau fitnah terhadap suku, agama, ras dan politik uang,” tambahnya.

Rp1 Triliun

Sementara itu, Pj. Gubsu Hassanudin, mengaku bahwa Pemprovsu dan kabupaten/kota telaj sepakat mendanai pelaksanaan Pilkada serentak 2024 secara bersama. Katanya, anggaran yang dikucurkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) itu sebesar Rp 1 triliun. “Dana yang dikucurkan dari anggaran pemerintah daerah dan provinsi itu Rp1 triliun, sesuai dengan tahapan Pemilu, Rp1 triliun itu untuk KPU dan Bawaslu,” katanya.

Hassanudin juga mengatakan, sinergi sangat diperlukan untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat, untuk bersinergi menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dukungan masyarakat untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak ini sangat dibutuhkan, ini merupakan tugas mulia, dengan bergandengan tangan, kita pasti bisa menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.

Selain itu, Hassanudin juga mengajak media untuk senantiasa menyampaikan pesan-pesan positif. Sehingga Pemilu dan Pilkada serentak 2024 dapat kondusif dan sukses dilaksanakan. “Beritakanlah hal-hal yang positif dan hal yang baik untuk kemajuan kita bersama,” sebutnya. (m07)

Waspada/Ist
Pj. Gubsu Hassanudin, bersama Forkopimda Sumut dan Bupati/Walikota se-Sumut menandatangani Kesepakatan Pendanaan Bersama Pilkada Serentak 2024 dan mendeklarasikan Pemilu Damai 2024.

  • Bagikan