Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Bandara Kuala Namu Terapkan National Logistic Ecosystem

Pangkas Waktu Dan Biaya Pengiriman Logistik

Bandara Kuala Namu Terapkan National Logistic Ecosystem

DELISERDANG (Waspada): National Logistic Ecosystem (NLE) merupakan suatu ekosistem logistik yang dibangun untuk menyelaraskan arus lalu lintas barang maupun dokumen internasional mulai dari proses kedatangan maupun pengiriman sampai tiba di gudang sehingga lebih efektif dan efisiensi waktu.

Peresmian Implementasi NLE sudah diterapkan di Bandar Udara Internasional Kuala Namu pada Februari 2024 lalu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bandara Kuala Namu Terapkan National Logistic Ecosystem

IKLAN

Menurut Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Sokhib Al Rokhman kepada Waspada, Rabu (6/3/2024) sebelum diimplementasikannya NLE di Bandara Kuala Namu, proses bisnis ekspor kargo akan melalui beberapa tahapan. Untuk kargo jenis produk ikan, hewan dan tumbuhan diwajibkan mendapat persetujuan karantina melalui Aplikasi PPK ONLINE dan permohonan ekspor di Instansi Bea Cukai melalui Aplikasi Ceisa, selanjutkan kargo tersebut akan dibawa kepada badan hukum lainnya untuk dilakukan pemeriksa keamanan (regulated agent). Setelah dinyatakan aman maka kargo tersebut dibawa menuju pengelola kargo untuk dilakukan pengiriman.

“Setelah implementasi NLE dengan menggunakan portal SSM (Single Sub Mission) Ekspor, maka secara otomatis data akan terkirim ke Karantina dan Bea Cukai, dan pararel kargo dibawa oleh Eksportir menuju pengelola kargo agar dilakukan pemeriksaaan bersama (Karantina, Bea Cukai, Keamanan kargo) di Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT). Proses ini 50 persen lebih efesiensi,” jelas Sokhib.

Penurunan Biaya

Selain itu Sokhib menuturkan terkait biaya juga mengalami penurunan menggunakan NLE. “Dengan melakukan eksportir langsung menuju pengelola kargo, biaya perjalanan yang dibutuhkan menjadi lebih kecil karena tidak perlu ke Kantor karantina, Bea Cukai dan regulated agent. Serta biaya pemeriksaan keamanan terhadap kargo oleh jasa terkait kebandarudaraan (pengelola kargo) menjadi sedikit. Total penurunan biaya mencapai 35 persen,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pengelola kargo, akan terjadi peningkatan jumlah karyawan untuk melakukan pemeriksaan keamanan terhadap kargo dan orang yang akan masuk ke dalam Daerah Keamanan Terbatas (DKT). Secara ekonomi dengan proses bisnis yang simplikasi akan berdampak pada peningkatan volume ekspor di Bandara Kuala Namu.

Sokhib menyampaikan Implementasi NLE di Terminal Kargo Bandara Internasional Kuala Namu terselenggara berkat hasil kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan para pemangku kepentingan di pelabuhan.

“Kami berharap dengan adanya implementasi NLE di bandara dapat menciptakan kemudahan dalam pengiriman logistik, penurunan biaya logistik dan pertumbuhan di sektor industri yang lebih baik,” tutur Sokhib.(a13)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE