Pulau Banyak Aceh Singkil, Menuju Pariwisata Indonesia Yang Lebih Baik

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE., MM (Dosen Magister Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara dan Tri Putri Br Purba,SE (Penulis / Mahasiswa Magister Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara)
Kabupaten Aceh Singkil merupakam salah satu destinasi wisata pulau di Provinsi Aceh yang dapat dikunjungin para wisatawa. Kabupaten di barat Indonesia merupakan lokasi kepulauan banyak yang menawarkan keindahan yang memang tidak perlu diragukan lagi, perpaduan pasir putih dan birunya laut serta gugusan pulau-pulau kecil diperairan singkil.

Kepulauan banyak merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil berada di hujung barat daya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), indonesia. Merupakan hasil pecahan Kabupaten Aceh Selatan dan sebahagian wilayahnya berada di dalam kawasan Kabupaten ini juga terdiri dari dua wilayah, yaitu daratan dan kepulaun. Kepulauan yang membentuk kawasan Kabupaten Aceh Singkil adalah kepulauan banyak. Singkil berada di jalur barat sumatera yang menghubungkan Banda Aceh – Medan Dan Sibolga, namun demikian jalurnya lebih bergunung-gunung.

Jarak tempuh menuju ke kabupaten singkil dari daerah kota medan sumatera utara memakan waktu tempuh 10 jam dan melalui jalan berastagi kabupaten karo- dairi pak-pak barat. Tidak hanya dengan waktu 10 jam perjalan darat setibanya sampei di kabupaten aceh singkil para wisatawan akan menempuh perjalan laut dari pelabuhan singkil memakan waktu 4 jam menggunakan kapal ferry.

Sesuai dengan namanya, kepulauan ini meliputi banyak pulau. Terdiri dari 99 pulau besar dan kecil, hampir semua gugusan pulau di kepulauan banyak memiliki pantai berpasir putih. Pulau dengan titik untuk menyelam untuk memandang bawah laut, salah satunya adalah pulau Tailani. Wisatawan bahkan tidak perlu menyelah lantaran ekosistem bawah laut dan ikan-ikan mudah terlihat dari pinggir pantai karena air lautnya yang jernih seperti kaca.
Kepala dinas perhubungan Kabupaten Aceh Singkil, malim dewa mengatakan, dengan penambahan armada, KMP.

Aceh Hebat 3 serta penambahan frekuensi penyeberangan menjadi pilihan utama layanan angkutan penyeberangan dibandingkan kapal kayu dengan fasilitas keselamatan yang tidak standar (Dishub Aceh).

Layanan ini juga akan lebih terbuka bagi masyarakat lokal maupun mancanegara yang akan memilih Aceh Singkil sebagai tempat wisata yang wajib dikunjungi. Selama ini, ankutan penyebrangan singkil ke pulau banyak baru dilayani sekali dalam seminggu sehingga kepastian ketersedian logistic pun menjadi hal harus diperhatikan secara khusus.
Sebelum adanya pertambahan armada Aceh Hebat 3 para wisatawan jika ingin berkunjung ke pulau banyak akan menumpangi kapal kayu nelayan dengan fasilitas yang tidak memadai. Selain dengan pertambahan armada kapal Aceh Hebat 3 pemerintahan Aceh Singkil memperhatikan pengembangan pelabuhan penyebrangan agar dapat dijalankan seomptimalkam mungkin dengan focus pada pengembangan wisata pulau banyak untuk menjadi destinasi prioritas, General Manager PT.ASDP Indonesia Ferry (Perseo) cabang Singkil.(19/10)

“Kami sangat bersyukur bahwa nanti setelah hadirnya KMP. Aceh Hebat 3 di singkil ini dapat meningkatkan potensi wisatanya. Jika wisata berkembang maka perputar roda ekonomi masyarakat akan lebih cepat.” Tutupnya kadishub Aceh Singkil penuh harap. (MS)

Namun, semenjak pandemi yang mengharuskan pembatasan sosial di seluruh dunia, periwisata ini menjadi berhenti. Padahal, sebelumnya peningkatan wisatawan melonjak signifikan. Kaitan pengembangan pariwisata tentu sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi sebagai kendali kesejahteraan masyarakat dan para tour gate yang membawa para wisatawan ke pulau banyak.

Dengan adanya penurunan angka kasus Covid-19 dan penambanhannya armada kapal Aceh Hebat sebanyak 3 kapal dan perubahan pelabuhan penyeberangan singkil semakin di perhatikan, dapat mengembalikan dan meningkatkan jumlah wisatawan berkunjung kepulau banyak Aceh Singkil. (Oleh Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE., MM (Dosen Magister Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara dan Tri Putri Br Purba,SE (Penulis / Mahasiswa Magister Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara)

  • Bagikan