Jalur Independen, Modal Awal Noersyam Akhmad Ingin Berbakti Di Negeri Gayo

  • Bagikan
Jalur Independen, Modal Awal Noersyam Akhmad Ingin Berbakti Di Negeri Gayo

Jika pendatang membawa kebaikan, semestinya mendapat tempat di daerah itu, sebaliknya jika pendatang membawa kebatilan, sudah semestinya tidak ada tempat di daerah itu, demikian tamsilan bermakna Noersyam Akhmad, salah satu pecinta alam indah Aceh Tengah suatu ketika.

Noersyam berulang selalu menyebut tamsilan tersebut saat bertemu dengan Waspada beberapa kali. Pria yang dikenal ramah ini, baru saja menetap di daerah dataran tinggi Aceh, namun sepertinya sudah seperti daerah kelahirannya sendiri.

Betapa tidak, Noersyam Akhmad (foto) yang kesehariannya sebagai General Manager Hotel Parkside Gayo Petro dalam waktu singkat dia langsung berbaur dengan warga daerah dingin tersebut.

Berpengalaman di bidangnya, perhotelan, tak heran dia didapuk beberapa kali menjabat GM di beberapa hotel ternama di Tanah Air, namun sepertinya Aceh, khususnya bumi Gayo mampu membuatnya ‘jatuh hati’.

“Di sini saya seperti kampung sendiri. Awal tiba di sini seperti sudah banyak saudara dan saya kagum dengan keindahan alamnya. Insya Allah, niat baik akan selalu mendatangkan yang baik,” tuturnya saat berbincang dengan Waspada, Kamis (28/3/2024) malam.

Hakul yakin. Tampak dua kata ini meski tak diucapkannya, namun keoptimisannya jelas terlihat di raut wajahnya. “Alam Aceh Tengah sungguh indah, hanya tinggal mensinergikan semua eleman di Aceh Tengah dan jejaring luar untuk memaksimalkan eksplore keindahannya. Insya Allah dengan polesan sinergi tadi, maka orang akan berduyun-duyun datang kemari dan jelas akan mengubah perekonomian masyarkatnya,” sebutnya optimis sembari memukadimahkan niatnya akan maju pada pemilihan kepala daerah mendatang di kabupaten yang dikenal dengan Danau Lut Tawarnya itu.

Untuk memuluskan niatnya menjadi bakal calon bupati Aceh Tengah itu, tak tanggung, Noersyam akan menempuh lewat jalur independen. “Alhamdulillah saya sudah mendapat dukungan dari dari komunitas Jawa serantau serta pengusaha lokal,” ujar pria yang baru saja memperistri gadis Aceh kelahiran Medan ini.

Untuk tahap awal, Noersyam hanya berbicara singkat saja, bahwa dia berkeinginan Aceh Tengah dibangun sesuai konsep alam pegunungan. “Sebagai salah satu daerah yang menjadi kunjungan wisata harus memberi konsep nyaman bagi pendatang atau wisatawan,” katanya sembari menyontohkan seperti jalan, tata bangunan kota yang asri sertakonsep keramahan penyedia wisata itu sendiri.

Terakhir, Noersyam mengingatkan tak kalah penting adalah seluruh destinasi kawasan wisata di Aceh Tengah wajib bersih. “Bukankah kebersihan setengah dari iman,” tutupnya.

R Anwar

  • Bagikan