KLHK Diminta Selidiki Kematian Gajah Di Aceh Timur

  • Bagikan

IDI (Waspada): Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Wilayah Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI diminta menyelidiki kematian gajah sumatera di pedalaman Kabupaten Aceh Timur. Hal itu perlu mengingat kematian satwa dilindungi itu telah berulang kali terjadi, bahkan beriringan dengan kematian tiga individu harimau sumatera di dalam kecamatan yang sama.

“Balai Gakkum Wilayah Sumatera, perlu menurunkan tim khusus menyelidiki kematian gajah sumatera, karena diduga kematian gajah tersebut akibat infeksi bagian kaki akibat lilitan alat jerat,” kata Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Timur, Indra Kusmeran SH, kepada Waspada, Kamis (12/5).

Dalam penyelidikan, Balai Gakkum dapat berkoordinasi dengan petugas kepolisian, baik Polres Aceh Timur, maupun Polsek Serbajadi. “Di bulan April lalu, tiga individu harimau sumatera mati terjerat di Kecamatan Peunaron. Hanya berselang beberapa hari pasca dilakukan nekropsi, lalu petugas kepolisian kembali menemukan bangkai gajah sumatera di dalam aliran sungai. Lokasinya masih di kecamatan yang sama,” kata Indra Kusmeran.

Kematian tiga individu harimau sebelumnya, lanjut dia, akibat terperangkap jerat babi. Lalu, kematian gajah sumatera juga akibat terjerat tali di bagian kaki. “Ini menandakan bahwa beberapa desa yang menjadi kawasan lintasan gajah rawan terpasang alat jerat, sehingga perlu dilakukan penyisiran, sehingga satwa dilindungi tidak berpotensi kembali terjerat,” ujar Indra Kusmeran.

Diberitakan sebelumnya, tiga harimau sumatera mati di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, Sabtu (23/4). Dua individu berada di posisi yang sama, namun satu individu lainnya ditemukan mati sekitar 500 meter dari lokasi yang sama. Sedangkan bangkai gajah sumatera ditemukan dalam aliran sungai di Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, Sabtu (30/4).

Temuan tiga bangkai harimau sumatera itu kini sudah ditangani pihak Satuan Reskrim Polres Aceh Timur. Bahkan dua tersangka asal Sumatera Utara, sudah ditahan untuk proses penyelidikan. Sementara temuan bangkai gajah sumatera juga sudah dilakukan nekropsi, namun instansi terkait belum melaporkan tindak lanjut. (b11).

.

  • Bagikan