Berburu Oleh-oleh Di Kota Suci (Habis)

  • Bagikan
Berburu Oleh-oleh Di Kota Suci (Habis)
OLEH-OLEH: Jamaah haji Embarkasi Aceh berburu oleh-oleh di Kota Madinah, Arab Saudi, Senin (5/6). Waspada/Muhammad Ishak

SELAIN di Toko Sulawesi – Makassar ‘Ali Murah’ di Kota Madinah, ternyata banyak tempat untuk berburu oleh-oleh di kota suci, Arab Saudi. Bukan sekedar mendapatkan diskon besar-besaran, namun setiap jenis makanan yang cicipi juga digratiskan, seperti kurma, kismis dan coklat.

Berikut tempat belanja oleh-oleh di Arab Saudi yang mayoritas di kunjungi yakni Pasar Kurma, Madinah. Selain mendapatkan berbagai jenis kurma, disana jemaah juga dapat menemukan kacang arab, kismis dan lainnya. Bahkan di kebun kurma, tidak sedikit dari jemaah yang memanfaatkan waktu berfoto sebagai kenang-kenangan.

Selanjutnya, jemaah berburu oleh-oleh di Pasar Al Ukaz di Kota Makkah. Nah, di kota suci ini banyak jemaah yang mampir untuk membeli berbagai jenis oleh-oleh, bahkan harganya juga terjangkau, apalagi diantara jemaah dapat berkomunikasi aktif dengan karyawan toko.

Selain di dua tanah haram, jemaah juga bisa memburu oleh-oleh di Haraj Al Sawarikh, Jeddah. Meskipun lokasinya di luar tanah haram, namun di pasar tersebut jemaah mendapatkan aneka barang antik berwarna emas, seperti gelas, piring, tempat tisu, sendok, garpu dan lain-lainnya.

Pasar lain yang bisa dikunjungi yaitu Souq Taiba di Kota Riyadh. Lokasinya di Jalan Raja Fahd. Pasar ini merupakan pasar tertua di utara Ibukota Arab Saudi. Disana, pengunjung bisa menemukan berbagai macam barang perabotan rumah, seperti meja, kursi dan ambal serta karpet tenun.

“Jika jemaah haji sempat berkunjung kesana, maka jemaah bisa mendapatkan berbagai riasan dan dekorasi rumah hingga pakaian abaya,” ujar Muhajir, salah seorang mukimin asal Aceh di Arab Saudi.

Pasar-pasar yang ada di Kota Madinah dan Makkah biasanya dikunjungi jemaah haji dan jemaah umrah, termasuk pasar yang ada di Jeddah. “Biasanya, jamaah umrah sebelum bertolak ke tanah air akan singgah di sejumlah pasar murah yang di Jeddah, termasuk Toko Ali Murah yang ada disana,” tambah Muhajir.

Tgk Muhammad Yunus, jemaah Kloter 10 Embarkasi Aceh (BTJ-010) mengaku senang berbelanja di Kota Madinah, karena pedagang dan karyawan di kota suci ramah dan member diskon besar untuk jemaah Indonesia. “Jika kita bisa berbahasa arab, maka kita bisa menawar dan pasti di kasih diskon, seperti kurma, buah zaitun, buah tin, coklat dan lain-lain,” katanya.

Rata-rata, toko-toko aksesoris dikunjungi jemaah dari tanah air. Begitu juga dengan toko kurma dan toko pakaian. Sebagian jemaah dari negara Malaysia juga berbaur dengan jamah Indonesia, karena bahasa yang hampir sama, sehingga lebih berbaur dalam memilih dan menawari berbagai aneka aksesoris. Apapun yang dibeli di kota suci semoga menjadi keberkahan…! –Muhammad Ishak—

  • Bagikan