Jemaah Haji Jangan Lakukan Selfie Berlebihan Di Masjidil Haram

  • Bagikan
Jemaah Haji Jangan Lakukan Selfie Berlebihan Di Masjidil Haram
JELANG PUNCAK HAJI: Kepadatan jemaah calhaj dari berbagai negara melaksanakan tawaf menjelang puncak haji di pelataran Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi 1444 H/2023 M. Waspada/Muhammad Ishak

Laporan Haji: Muhammad Ishak

MENJADI kebiasaan sebagian jemaah umrah dan jemaah haji melakukan swafoto atau selfie di depan ka’bah setelah melakukan tawaf atau selesai salat, terlebih selesai tawaf wada’. Meskipun tidak dilarang secara tegas oleh Pemerintah Arab Saudi, namun selfie yang berlebihan akan berurusan dengan otoritas keamanan Masjidil Haram.

Oleh karenanya, petugas yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, kembali mengimbau dan mengingatkan jemaah calon haji (calhaj) untuk tidak melakukan swafoto atau selfie berlebihan di Masjidil Haram khususnya di depan Ka’bah, apalagi menggunakan perangkat foto profesional.

“Jemaah agar jangan berlebihan berswafoto (selfie–red) di Masjidil Haram, terlebih menggunakan perangkat foto profesional,” ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado, dalam siaran persnya, Selasa (20/6).

Diingatkan, jemaah perlu mengindahkan ketentuan-ketentuan otoritas Pemerintah Arab Saudi khususnya di Masjidil Haram, sehingga nantinya tidak berurusan dengan aparat keamanan yang bertugas di Masjidil Haram.

“Ini kita sampaikan berdasarkan pengalaman beberapa tahun sebelumnya, dimana jemaah kita harus berurusan dengan otoritas keamanan Masjidil Haram, akibat melakukan swafoto yang berlebihan,” terang Dodo.

Dia menambahkan, selama fase puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina), jemaah haji Indonesia akan mendapatkan sejumlah menu siap saji. Menurutnya, ada beragam menu, antara lain mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, dan gulai ikan. “Selain itu, ada juga sajian bubur kacang hijau, kacang merah, serta ketan hitam,” sebut Dodo.

Menurutnya, sajian menu nusantara yang akan dihidangkan ke jemaah haji Indonesia saat puncak haji itu disiapkan pihak Masyariq atau Muassasah. “Untuk memastikan cita rasa dan kualitas makanannya, PPIH Arab Saudi melakukan uji rasa makanannya (meal test),” ujar Dodo.

Hingga hari ke-29 Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji, data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menunjukkan bahwa jumlah jemaah Gelombang II yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 81.918 jemaah yang tergabung dalam 213 kloter.

Sedangkan kedatangan jemaah haji kuota tambahan di Bandara AMAA Madinah, berjumlah 2.428 jemaah yang tergabung dalam 8 kloter. “Total kedatangan jemaah calhaj di Arab Saudi berjumlah 185.659 jemaah atau 476 kloter.

Sementara jemaah calhaj yang telah sampai di Makkah sebanyak 878 jemaah, sehingga kini jumlah jemaah haji khusus yang telah tiba di tanah suci 7.800 jemaah. Untuk jemaah wafat bertambah delapan jemaah dari berbagai embarkasi di tanah air, masing-masing dari Embarkasi SUB-03, SUB-52, SOC-28, PDG-06, PDG-08, LOP-07, BTH-15 dan BPN-16.

Total jemaah wafat di Arab Saudi, sebanyak 91 orang. Rincian 56 jemaah wafat di Makkah dan 32 jemaah wafat di Madinah serta tiga jemaah wafat di Jeddah.

–Muhammad Ishak—

  • Bagikan