Strategi Kerja Keras Bebas Cemas Sasar Pekerja Informal

  • Bagikan
Strategi Kerja Keras Bebas Cemas Sasar Pekerja Informal

JAKARTA (Waspada): Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 jumlah penduduk Indonesia yang bekerja mencapai 135,61 juta orang. Dari angka tersebut 60 persen di antaranya bekerja di sektor informal atau kategori Bukan Penerima Upah (BPU).

Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) untuk terus meningkatkan cakupan kepesertaan.

“Pasalnya hingga September 2022, total jumlah peserta aktif BPJamsostek adalah sebesar 35,6 juta, di mana di dalamnya terdapat pekerja BPU sejumlah 4,6 juta,” ujar
Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Anggoro mengatakan berkaca pada hasil riset yang dilakukan BPJamsostek, banyaknya pekerja BPU yang belum terdaftar sebagai peserta disebabkan masih kurangnya pemahaman mereka terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial.

Selain itu mayoritas beranggapan bahwa BPJamsostek hanya diperuntukkan bagi pekerja formal seperti pekerja kantoran.

Untuk menepis anggapan itu, BPJamsostek meluncurkan sebuah strategi komunikasi baru dengan mengusung tema ‘Kerja Keras Bebas Cemas’. Strategi ini secara resmi diperkenalkan oleh lewat sebuah drama musikal. Drama tersebut menggambarkan kegelisahan para pekerja saat mengalami kecelakaan kerja serta perjuangan mereka untuk meraih masa depan yang sejahtera.

Menurut Anggoro gelaran tersebut sekaligus dijadikan momentum untuk kembali menegaskan bahwa seluruh pekerja berhak atas perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Pluit Husaini, mengapresiasi strategi komunikasi baru untuk perluasan program BPU dengan mengusung tema ”Kerja Keras Bebas Cemas”. Husaini optimistis dengan menggunakan tema tersebut dalam tugas-tugas di lapangan akan lebih mengoptimalkan capaian perluasan kepesertaan BPJAMSOSTEK kategori BPU.(J02)

  • Bagikan