Timnas U-17 Tuntaskan TC Di Jerman

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Timnas Indonesia U-17 telah menuntaskan pemusatan latihan (TC) di Jerman. Mereka sudah berada di sana sejak tanggal 18 September 2023.

Selama TC di Jerman pun, mereka sudah mengadakan ujicoba dengan tujuh klub berbeda. Hasilnya, dua kali menang, satu kali hasil imbang dan empat kekalahan menjadi catatan tersendiri tim yang diasuh oleh Bima Sakti.

Kalah 0-1 dari TSV Meerbusch U-17, menang 1-0 atas SC Paderborn Youth, unggul 2-1 atas VFL Osnabrueck U-19, kalah 0-3 dari Eintracht Frankfurt U-19, kalah 0-3 dari 1. FSV Mainz 05 U-19, imbang 1-1 lawan SV Meppen U-17, dan terakhir kalah 2-3 dari FC Koln U-17.

Di TC Jerman, tim asuhan Bima Sakti juga diperkuat dengan beberapa pemain baru, seperti Amar Rayhan Brkic, Chow Yun Damanik dan Welber Jardim.

Bima Sakti mengucapkan syukur Alhamdulillah sudah menjalani lima minggu TC di Jerman dengan beberapa kali ujicoba. “Ada tujuh ujicoba. Progresnya di awal kita mengalami penurunan karena mungkin cuaca, lamanya TC yang lima minggu, agak sedikit drastis memang kondisi pemain. Tapi dari segi permainan, mereka menunjukkan progres,” bukanya.

“Ada beberapa kekurangan, kelemahan yang memang harus kita benahi, mudah-mudahan dua minggu sebelum Piala Dunia nanti, kita bisa memperbaiki kekurangan itu,” lanjutnya.

Adapun kekurangan yang dimaksud adalah koordinasi. “Terutama komunikasi antar sesama pemain, kemudian koordinasi saat bertahan dan menyerang, hal tersebut kita komunikasikan juga ke pemain, kita juga sudah melihat video-video saat uji coba, evaluasi dari sana, semoga itu menjadi perbaikan untuk kami,” ungkap Bima.

Kemudian, Bima berharap tim bisa lebih baik lagi, mengingat waktu tinggal kurang lebih dua minggu lagi jelang Piala Dunia U-17.

“Saya berharap pemain bisa cepat adaptasi lagi dengan kondisi cuaca di Indonesia, pemain juga bisa menjaga kondisinya, kesehatannya, apalagi waktu sudah semakin mepet, nanti juga ada beberapa hari kita di Jakarta, sebelum pindah ke Surabaya, kita juga akan mengadakan latihan, di Surabaya kita juga akan adaptasi seperti pertandingan, suasana latihan, kemudian jamnya juga, itu yang kami dari pelatih akan buat. Semoga mereka cepat beradaptasi dan bisa pulih lagi kondisinya serta bisa fokus lagi ke pertandingan Piala Dunia nanti,” jelas Bima.

Bagi Muhammad Iqbal Gwijangge, tuntasnya TC bukan berarti berakhirnya latihan mereka. Itu merupakan awal untuk kemudian nantinya bisa lebih fokus menghadapi Piala Dunia U-17 di Indonesia. Dia mewakili teman-temannya mendapatkan banyak pelajaran di Jerman.

“Alhamdulillah kita banyak pelajaran yang bisa diambil setelah TC di Jerman dan tujuh kali ujicoba, terutama saat berujicoba dengan tim-tim kuat di sana, seperti Frankfurt dan Mainz, agar kita tahu kekurangan, kelemahan dan kelebihan kita, apa yang harus kita tingkatkan lagi, agar nanti di Piala Dunia U-17 kita bisa memberikan hasil yang maksimal,” tutur Iqbal.

“Kita masih harus matangkan lagi di attacking, final third dari tengah ke depan, attacking position juga kita harus tingkatkan lagi saat di Indonesia nanti, supaya lebih efektif dan efisien bermain bolanya waktu kita nanti menghadapi tim-tim seperti Ekuador, Panama dan Maroko.”

“Saya berharap semua pemain bisa mengambil semua pelajaran selama TC di Jerman, bagaimana tim-tim di Eropa bermain bola, supaya nanti di Piala Dunia saat bermain melawan tim-tim Eropa, kita terbiasa dan sudah tahu bagaimana cara mereka bermain dan mengatasinya,” tutupnya.

Di Piala Dunia U-17 nanti, Indonesia berada di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Laga perdana mereka akan dimulai Jumat, 10 November 2023, pukul 19.00 WIB melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (m18/pssi)

  • Bagikan