Kala Pj Walkot Dan Kajari Lhokseumawe Manjakan Anak Stunting Dengan Menu Bergizi

  • Bagikan
Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran dan Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe Lalu Saifuddin, Selasa (9/5), asuh dan manjakan anak-anak stunting dengan menu bergizi dari pangan lokal di Gampong Jawa Kec. Banda Sakti. Waspada/Zainuddin Abdulah
Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran dan Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe Lalu Saifuddin, Selasa (9/5), asuh dan manjakan anak-anak stunting dengan menu bergizi dari pangan lokal di Gampong Jawa Kec. Banda Sakti. Waspada/Zainuddin Abdulah

Sore itu, ba’da shalat Ashar, Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran dan Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe Lalu Saifuddin membuka secara resmi kegiatan membentuk intervensi dalam meningkatkan gizi dan makanan sehat seimbang dengan potensi pangan lokal di Gampong Jawa Kec. Banda Sakti, Selasa (9/5) lalu.

Di sela acara tersebut, keduanya sempat larut dalam suasana bahagia ketika menghibur dan memanjakan 18 anak yang dicurigai terindikasi stunting di Gampong Jawa.

Kala Pj Walkot Dan Kajari Lhokseumawe Manjakan Anak Stunting Dengan Menu Bergizi

Kedua pejabat itu langsung bergaya jenaka dengan suara lembut menyapa dan menggendong anak – anak stunting.

Hal itu membuat anak – anak menjadi akrab, dan para ibu-ibunya juga ikut tertawa girang melihat usaha kocak kedua pemimpin itu.

Lalu, saat keduanya diminta melakukan aksi memasak makanan bergizi dan sehat dari bahan pangan lokal.

Kebetulan, salah satu menu masaknya adalah sayur daun kelor yang merupakan makanan kesukaan Kajari Lhokseumawe Lalu Saifuddin.

Kegiatan itu untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa masih dapat memberi makanan bergizi dan sehat kepada anak untuk mengatasi stunting.

Bahkan berbagai jenis makanan bergizi dapat dengan mudah didapatkan di lingkungan sekitar.

Kala Pj Walkot Dan Kajari Lhokseumawe Manjakan Anak Stunting Dengan Menu Bergizi

Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe Lalu Saifuddin mengatakan dirinya mendukung penuh kegiatan penanganan stunting.

Dirinya mengaku siap melakukan berbagai upaya sesuai kemampuannya untuk menurunkan angka anak stunting.

Bahkan wujud kesungguhannya, Kajari dan Pj Walkot Imran juga telah menjadi orangtua asuh bagi puluhan anak stunting.

Menariknya, peran menjadi orangtua asuh anak stunting kini diikuti oleh seluruh pejabat jajaran Pemko Lhokseumawe.

Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran membenarkan semua pihak dari berbagai kalangan masyarakat, pejabat, instansi vertikal ikut berperan menjadi orangtua asuh anak stunting. Sehingga setiap satu orang pejabat kini diperkirakan menjadi orangtua asuh bagi satu atau dua anak stunting.

Kala Pj Walkot Dan Kajari Lhokseumawe Manjakan Anak Stunting Dengan Menu Bergizi

Imran menyebutkan angka stunting di Kota Lhokseumawe telah mencapai 900 lebih yang harus segera ditangani. Namun dengan adanya peran serta orangtua asuh, maka masalah stunting dapat ditangani dengan cepat.

“Perkembangan stunting dapat kita pantau dalam 7 bulan hingga satu tahun ke depan. Saya juga orangtua asuh bagi lima anak stunting di lingkungan. Kalau bukan kita siapa lagi yang harus mengasuh anak-anak stunting yang merupakan calon generasi di masa depan,” paparnya.

Pj Imran mengandalkan peran serta semua pihak bersatu untuk peduli membantu pertumbuhan anak stunting. Karena dalam Pameo Timur Tengah berkata, “Al-ittihaadu asaasun najaahi (Persatuan adalah pangkal keberhasilan-red),”. WASPADA.id/Zainuddin. Abdullah

  • Bagikan