Kerendahan Hati Sosok Sekda Nagan Raya

  • Bagikan
Kerendahan Hati Sosok Sekda Nagan Raya

Mantan Ketua YARA Kabupaten Nagan Raya Muhammad Zubir, SH yang kini sedang menjadi salah satu pengacara Kodam Iskandar Muda (IM) mengajak Waspada ke Nagan Raya.

Dalam perjalanan dari Banda Aceh menuju daerah yang pernah terkenal dengan giok itu Muhammad Zubir menuturkan ke sana menemui Sekda Nagan Raya Ir. H. Ardhimata, koordinasi kerja terkait kliennya.

Sekira pukul 10:00 Waktu Indonesia Barat lebih sedikit, Selasa (18/10) Muhammad Zubir menghubungi Sekda Nagan Raya yang bernama lengkap Ir. H. Ardhimata.

Tanpa menunggu lama kedengaran oleh Waspada Ardhimata yang lahir di Simeulue pada 18 Oktober 1965 itu menjawab telpon dari Muhammad Zubir. Namun harus menunggu sesaat.

Pasalnya, Ardhimata suami dari Nelda Tunovia sedang rapat di Inspektorat setempat. Sayup-sayup dari speaker HP yang volumenya keras bahwa Ia akan menghubungi kembali.

Benar saja, sekira dua jam kemudian terdengar HP Muhammad Zubir berdering dihubungi Ardhimata yang sebelum jadi Sekda menempati sejumlah posisi strategis, terakhir Kadis PUPR.

“Sudah selesai acara rapat. Kini saya sudah di ruangan,” kurang lebih begitu Sekda dari balik seluler mengabarkan kepada Muhammad Zubir yang duduk bersebelahan dengan Waspada.

Muhammad Zubir dan Waspada pun meluncur ke ruang Sekda. Sesaat tiba di ruangan Ardhimata bersalaman dan berdialog singkat, Sekda berdiri dari duduknya.

” Kita shalat dulu ke masjid di depan,” seru Ardhimata. Kebetulan sesaat tiba di ruang kerja pejabat Nagan yang tampak low profile dan lues pada bawahan, Azan Zuhur berkumandang.

Lantas usai melaksanakan kewajiban shalat Zuhur berjamaah di masjid komplek Kantor Bupati Nagan Raya tadi, Ir. Ardhimata tampak tak langsung melanjutkan pembicaraan dengan tamunya.

“Sudah waktunya makan siang, saya lapar. Ayo kita makan dulu,” ajak Ardhimata pada Muhammad Zubir tak kecuali kepada Wartawan Waspada .

Di kantin yang bersebelahan dengan masjid dalam pagar komplek Kantor Bupati Nagan Raya itu, sikap Ardhimata semakin tergambar jelas, familiar dengan para pegawainya dan berbagai elemen lain.

Terekam Waspada hampir semua yang ada dan datang ke kantin, hormat pada Ardhimata namun akrab laksana keluarga besar. Rata-rata tak sungkan menyapa sembari mengajaknya makan bersama.

Bahkan, seorang pegawai bernama Ujang berani menagih untuk ditraktir makan di luar pekarangan kantor pada Sekda Ardhimata. Entah karena berulang tahun pada hari itu, tanggal 18 Oktober.

Dalam bahasa Aceh yang artinya, tadi saya ada hubungi telpon bapak (red-Sekda). “kan hari Bapak ulang tahun. Kita mau mau makan enak di luar tapi telpon bapak dihubungi tak masuk masuk,” sebut sang pegawai yang kemudian dijawab Sekda lain waktu.

Sebaliknya tawaran untuk santap siang itu juga dilontarkan Ardhimata kepada seluruh yang ada di ruang kanton. “Ayo-ayo! mari kita makan,” ajaknya dengan roman dan tutur sedikit jenaka.

Sikap Rendah Hati

Sekelumit, makan siang bersama Sekda siang itu berlangsung khidmat masing-masing menyantap lauk sesuai selera dan yang ada tersedia di Mmja.

Terpotret oleh Waspada saat semua sudah mulai makan sekira sepertiga isi pinggan/piring masing-masing, kekurangan sendok gulai.

Lalu sejurus kemudian Sekda Ardhimata tanpa bicara berdiri dari duduknya melangkah menuju arah belakang kantin. Persinya ke meja pelayan mengaduk kopi. Mengambil sendok dari dalam keranjang ke meja.

Sikap rendah hati yang ditunjukkan oleh Ardhimata bukan hanya sekedar menjadi catatan khusus Waspada melainkan menuai pujian dari mantan Ketua YARA Nagan Raya, Muhammad Zubir yang menemuinya hari itu.

“Selama saya kenal memang sikapnya Pak Sekda itu sangat elok dan luar biasa rendah hati. Tadi kalau ada perhatikan saat makan sendoknya dia ambil sendiri,” ucap Muhammad Zubir pada Waspada saat pulang menuju Koetaradja (Banda Aceh).(b32)

Teks foto: Dua dari kiri Sekda Kabupaten Nagan Raya, Ir. H. Ardhimata santap siang dengan mantan Ketua YARA Nagan Muhammad Zubir, SH (baju putih) Selasa (18/10). Waspada/Ist

  • Bagikan