KPA Simeulue Sikapi Pernyataan Panglima TNI Di Senayan

  • Bagikan
Panglima KPA Simeulue, Tengku Ramlansyah (lobe putih baju biru) didampingi Wapang, Aminin (baju krem), Pangops Jufri (baju putih) dan Pangda Simbar Zainal (baju pink) foto bersama usai wawancara dengan Waspada.id, Senin (25/3) dini hari. Waspada/Ist
Panglima KPA Simeulue, Tengku Ramlansyah (lobe putih baju biru) didampingi Wapang, Aminin (baju krem), Pangops Jufri (baju putih) dan Pangda Simbar Zainal (baju pink) foto bersama usai wawancara dengan Waspada.id, Senin (25/3) dini hari. Waspada/Ist

SIMEULUE (Waspada): Panglima KPA Simeulue Tengku Ramlansyah didampingi Wakil Panglima, Aminin. Pangops, Jufri dan Panglima Daerah Simeulue Barat, Zainal menyikapi secara khusus pernyataan Panglima TNI Jend Agus Subianto ketika rapat dengan Komisi 1 DPR-RI di Senayan, Kamis lalu.

Menurut Tengku Ramlansyah kepada Waspada.id, Senin (25/3) dini hari di Sinabang, bahwa pernyataan Panglima TNI yang mengindikasikan partai lokal di Aceh berpotensi memicu konflik karena telah menjadi tempat berkumpulnya mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), hal itu sangat keliru dan berlebihan.

“Menurut kami penjelasan pak Panglima TNI Agus Subianto itu tendensius kemudian dapat membangun citra negatif untuk Partai Aceh sebagai partai lokal yang berhasil meraih kemenangan dalam Pemilu sejak 2009 sampai 2024 di tingkat Provinsi Aceh,” ujarnya.

Diungkapkannya lagi bahwa stabilitas keamanan di Aceh secara universal pasca perdamaian MOU Helsinki sudah sangat baik dan adem.

Namun dengan munculnya penjelasan Panglima TNI Agus Subianto dalam Rapat Komisi l DPR RI, hal itu memukul hati rakyat Aceh khususnya para mantan kombatan yang notabene berafiliasi di Partai Aceh.

Lantas katanya, KPA Simeulue dengan penuh kesadaran meminta kepada Panglima TNI dan semua kalangan supaya tidak memandang Aceh saat ini sebagai provinsi yang tidak kondusif.

“Kami tetap kokoh dan komitmen menjaga perdamaian yang lahir berdasarkan MoU Helsinki antara GAM dengan Pemerintah RI,” ungkapnya lagi

Dengan alasan itu, Tengku Ramlansyah dan kawan-kawan meminta Panglima TNI Agus Subianto untuk segera dapat menarik dan mengklarifikasi kembali pernyataan tersebut.

Tujuannya kata Tengku Ramlansyah, supaya kenikmatan perdamaian di Aceh bisa terus dirasakan bersama hingga selamanya.

Di akhir wawancara dengan Waspada.id, Tengku Ramlansyah dan kawan kawan mengungkapkan sebagai bukti konkret, mereka komit menjaga perdamaian, secara hirarki mereka telah konsisten mendukung Presiden dan Wakil Presiden RI tepilih (Prabowo-Gibran–red).

“Bahkan itu tidak hanya KPA dan PA Pusat yang mendukung dan mengkampayekan pak Prabowo dan pak Gibran pada Pemilu kemarin di Aceh, tapi termasuk kami di Simeulue berjuang keras meskipun kalah dari pasangan 01,” ungkapnya.

Lebih lanjut Tengku Ramlansyah sendiri mengaku bahwa saat pawai bersama dengan partai koalisi pengusung Prabowo-Gibran di Simeulue, dia dengan lantang dan tegas menyatakan komitmen mereka mendukung pasangan itu yang konon sebentar lagi menjadi Panglima Tertinggi di Indonesia.

“Boleh tanya ke semua orang, bahkan ada videonya saat saya dan kami berkampanye untuk Prabowo Subianto-Gibran. Lalu apa lagi kami dicurigai,” jelasnya. (b26)

  • Bagikan