“Kami dari Pemerintahan Mahasiswa Universitas Teuku Umar menggelar kegiatan Ekpedisi Kampung Bahari di Kabupaten Simeulue pada tanggal 16 sampai dengan 25 Juni 2023”.
Demikian tulis Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Teuku Umar (UTU) Wahyu Nurdin kepada Waspada.id Kamis (15/6) melalui WhatsApp.
Adapun menurut Wahyu Nurdin penyelenggaraan kegiatan Ekpedisi Kampung Bahari, Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) UTU bekerjasama dengan Universitas Teuku Umar.
Kemudian dengan Pemerintah Kabupaten Simeulue dan sponsor lainnya yang sifatnya tidak mengikat.
Dalam kegiatan itu kata Wahyu Nurdin, mereka akan menghadirkan dua sosok politisi yang namanya tak asing lagi dan kini berkiprah di DPR Aceh, yakni Fuadri Yatim dan Tarmizi Atjeh karena keduanya selalu hadir dalam aksi nyata dalam berbagai bentuk aksi perjuangan Rakyat Aceh.
Kemudian menghadirkan mereka, Fuadri dan Tarmizi di tengah tengah masyarakat Simeulue guna melihat dan supaya memperhatikan kondisi Kabupaten Simeulue yang masih sangat perlu perhatian khusus untuk kemajuan dan kemakmuran rakyat pulau itu..
Selain itu Wahyu Nurdin juga katanya dalam kegiatan Ekspedisi Bahari akan menghadirkan dua orang Dokter “Top” di Aceh yakni Mursyidin Zakaria dan Munandar.
Dalam rilisnya Wahyu Nurdin mengatakan kedua tokoh itu juga akademisi yang sudah banyak berbuat.
Adapun harapan dengan hadirnya para tokoh tokoh halnya Fuadri, Tarimizi, Mursyidin Zakaria dan Munandar supaya memberikan efek positif untuk kemajuan Kabupaten Simeulue.
Melalui kegiatan ini Wahyu Naurdin atas nama panitia dan Presiden Mahasiswa UTU juga mengundang seluruh masyarakat kepulauan itu khususnya yang domisili diKecamatan Teupah Selatan untuk ama sama menyemarakkannya.
Adapun kegiatan Ekspedisi Kampung Bahari bertema “Peran Generasi Muda Dalam Pengembangan Sektor Ekowisata dan Budaya”. Tujuan kegiatan ini untuk melaksanakan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kemudian menciptakan ruang dan inovasi baru terhadap pertumbuhan daerah yang memiliki potensi pariwisata dan budaya bahari yang belum tereksplorasi..
Selanjutnya untuk menciptakan ruang edukasi terhadap masyarakat dalam pengembangan pembangunan desa dan mewujudkan generasi yang memiliki kepedulian terhadap sadar pendidikan serta untuk menumbuh kembangkan kesadaran cinta budaya.
Kemudian, mengeksplorasi daerah yang memiliki sejarah dan budaya serta mengeksplorasi daerah yang memiliki potensi wisata alam baik di laut maupun di darat dan menciptakan kawasan wisata yang berkelanjutan. WASPADA.id/Rahmad