Pemkab Tamiang Dukung Pengembangan Dan Pengelolaan Biomassa

- Aceh
  • Bagikan

ACEH TAMIANG (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mendukung sepenuhnya investasi pengelolaan biomassa yang dilaksanakan oleh investor. Apalagi program tersebut memberikan dampak bagi kemajuan daerah.

Dukungan ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pejabat Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman bersama Direktur Biomassa PT PLN Energi Primer, Antonius Aris Sudjatmiko dan Direktur PT Palma Banna Mandiri, Nazaruddin tentang sinergi pengembangan dan pengelolaan biomassa berbasis pemanfaatan sumber daya alam, Jumat (20/10) sore di aula Setdakab Aceh Tamiang.

Disampaikannya, dari kerjasama yang dibangun ini diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga kedepan bisa memberikan poin lebih untuk daerah yaitu dapat memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sekarang ini bagaimana kita berdayakan sumber daya alam yang ada dan biomassa ini sangat penting untuk masa depan kita,” sebut Meurah Budiman.

Seperti diketahui, dalam pengelolaan biomassa ini bahan bakunya sangat mudah didapatkan baik itu dari limbah hasil pertanian, perkebunan dan beberapa jenis lainnya.

“Hal paling penting juga dari program ini adalah terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ungkap Meurah Budiman.

Meurah Budiman juga mengapresiasi PT PLN Energi Primer Indonesia dan PT Palma Banna Mandiri dalam melaksanakan program pengelolaan biomassa tersebut melibatkan masyarakat melalui wadah Koperasi.

“Harapan kita program bisa berjalan maksimal sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

Direktur Biomassa PT PLN Energi Primer,Antonius Aris Sudjatmiko menyampaikan, tujuan dari biomassa ini adalah untuk menurunkan emisi karbon dari pembakaran batu bara, selain itu bahan baku dan hasil pengolahan biomassa yang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang ini nanti akan disuplai untuk PLTU yang ada di Pangkalan Susu, Sumatera Utara.

Dikatakannya, dalam pengelolaan bahan baku biomassa tersebut pihaknya menggandeng mitra kerja lokal yaitu PT Palma Binna Energi dan keterlibatan masyarakat melalui program ini juga sangat besar.

“Salah satu jenis bahan baku ada dari limbah pertanian dan kedepannya dilakukan penanaman tumbuhan yang menjadi bahan baku biomassa,” jelas Antonius Aris Sudjatmiko.

Sementara itu, Direktur PT Palma Banna Mandiri, Nazaruddin mengungkapkan, pihaknya sangat senang dan mendukung karena bisa melahirkan lapangan kerja dan ketika sampaikan kepada Bupati Aceh Tamiang langsung meresponnya.

“Adapun kebun untuk bahan baku biomassa ini nantinya kita bangun di Desa Kaloy,selama ini juga sudah kita suplai seperti serbuk hasil pengolahan kayu dan sekam padi yang ada di wilayah Aceh Tamiang,” sebutnya.

Pihaknya memilih Aceh Tamiang karena masih terjangkaunya jarak dan biaya pendistribusiannya untuk permintaan kebutuhan di PLTU Pangkalan Susu, Sumatera Utara.

“Informasi dari PLN, setiap tahunnya semakin meningkat permintaannya, mudah-mudahan dengan kebutuhan yang besar maka lapangan kerja bagi masyarakat juga semakin meningkat,” ucapnya sembari menambahkan, pada tahun 2023 ini juga akan menyiapkan pabrik pencacah untuk mengolah ranting-ranting kayu menjadi bahan baku biomassa.(b15)

  • Bagikan