Sahabat Satpol-PP Dan Pedagang Nakal Bentrok

Cerdiknya Satpol-PP Lhokseumawe

  • Bagikan
Tangkap layar bentrok diduga Sahabat Satpol PP dengan pedagang. Waspada/Ist
Tangkap layar bentrok diduga Sahabat Satpol PP dengan pedagang. Waspada/Ist

LHOKSEUMAWE (Waspada) : Diduga akibat dipicu sewa lapak liar, telah menuai protes dari barisan pemuda yang mengatasnamakan dirinya Sahabat Satpol-PP Kota Lhokseumawe hingga terjadi bentrokan dengan pedagang nakal di jalan Pasar Loss Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Senin (24/7) malam.

Video kericuhan berdurasi 30 detik beredar luas melalui jaringan sosial media. Waspada/Ist

Dalam serangkaian kegiatan penertiban kota, kali ini Kepala Satpol – PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Lhokseumawe Heri Maulana menggunakan cara paling cerdik dengan menggandeng pemuda sebagai Sahabat Satpol-PP.

Bentrokan Sahabat Satpol -PP dan pedagang jual beli hand phone bekas terjadi pada Senin (24/7), sekira pukul 22.00 WIB, di Pasar Loss Gampong Kota Kec. Banda Sakti.

Bahkan video kericuhan berdurasi 30 detik beredar luas melalui jaringan sosial media. Tampak dua pedagang HP bekas di loss bentrok dengan pemuda berpakaian bebas yang diduga Sahabat Satpol-PP.
Suara teriakan ibu-ibu terdengar menjerit histeris ketika menyaksikan pedagang yang dikepung menjadi bulan-bulanan.

Pascakejadian itu, dua pedagang yang terlibat bentrokan dikabarkan masuk rumah sakit Kesrem. Berikut dua rak kaca untuk usaha jual beli hp bekas disita oleh petugas Satpol-PP.

Sahabat Satpol-PP Dan Pedagang Nakal Bentrok

Andre salah seorang pedagang yang baku hantam itu justru enggan memberi komentar dengan alasan sedang mengumpulkan pedagang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sementara itu, Kepala Satpol-PP dan WH Lhokseumawe Heri Maulana mengatakan dalam penertiban lapak liar di pasar loss, pihaknya menggandeng pedagang lain dalam grup Sahabat Satpol-PP, agar tidak menjadi sasaran kesalahan bila terjadi kericuhan.

Dijelaskannya, dalam penertiban di jalan Loss, pihaknya sudah lakukan berbagai upaya persuasif. Bahkan sampai merelokasi ke ruko pasar buah dan masing-masingnya telah diberi kunci toko. Namun ironisnya, ternyata pedagang itu justru menyewakan lapak liar dengan nilai Rp500 ribu perbulannya. Karena sudah dibantu relokasi, ternyata malah mengambil sewa lapak liar yang telah ditinggalkan.

Hal ini akhirnya memicu kemarahan para Sahabat Satpol-PP, hingga terjadi aksi saling dorong dan baku hantam ditempat.

Heri mengaku petugas Satpol-PP langsung meleraikan kericuhan itu dan menyita dua rak usaha ponsel bekas. Selanjutnya, petugas akan menindak pedagang nakal yang telah menyewakan lapak liar dengan memberi sanksi pembinaan.

Sahabat Satpol-PP Dan Pedagang Nakal Bentrok
Pascabentrokan pedagang di jalan Loss Gampong Kota Kec. Banda Sakti, Selasa (25/7), dua rak kaca usaha jual beli hp bekas disita petugas Satpol – PP Kota Lhokseumawe. Waspada/Zainuddin. Abdullah

Heri juga menegaskan pihaknya akan melakukan penertiban susulan dengan menyita semua rak ponsel bekas di atas lapak liar yang mengganggu jalan umum.

“Sejak saya jadi Camat Banda Sakti hingga hari ini para pedagang setempat sangat sulit ditertibkan. Namun kami perlu menggandeng pedagang lainnya dalam grup Sahabat Satpol-PP. Jadi kalau salah pedagang juga akan menindak antarsesamanya,” tuturnya. (b09)

  • Bagikan