Suami Bacok Istri Di Aceh Singkil, Hanya Gara-gara Masalah Ekonomi

  • Bagikan
Korban Sunarti saat dilarikan ke RSUD Aceh Singkil untuk mendapatkan perawatan dan akan menjalani operasi karena luka-luka serius. WASPADA/Ist
Korban Sunarti saat dilarikan ke RSUD Aceh Singkil untuk mendapatkan perawatan dan akan menjalani operasi karena luka-luka serius. WASPADA/Ist

SINGKIL (Waspada): Sunarti Berutu, 40, Buruh Harian Lepas (BHL) di Perkebunan PT Nafasindo mengalami luka-luka serius usai ditebas suaminya dengan parang, di Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, Sabtu, (22/7).

Berdasarkan keterangan saksi mata, Indra Evayanti, 34, dan Bambang Hermanto, 38, mengungkapkan, peristiwa pembacokan itu terjadi sekitar pukul 09:00 WIB, saat korban Sunarti sedang menyemprot rumput di lokasi Perusahaan Perkebunan PT Nafasindo Divisi VI Blok 202.

Setelah menerima laporan tersebut, Kapolres Aceh Singkil AKBP Suprihatiyanto, SIK, langsung memerintahkan Satreskrim Polres Aceh Singkil untuk mencari dan memburu keberadaan pelaku penganiayaan berat tersebut.

Kronologis kejadiannya katanya, berdasarkan keterangan saksi mata, saat korban sedang bekerja menyemprot, tiba-tiba suami korban berinisial SB, 55, datang dari arah belakang dengan membawa sebilah parang.

Lantas SB langsung menebas tubuh korban dari arah belakang dan mengenai jari-jari tangan kanan korban. Kemudian pergelangan tangan kanan, siku-siku bagian kanan, bahu kanan, bagian leher belakang dan bagian telinga kanan.

Selanjutnya, berdasarkan keterangan dari anak korban, belakangan korban dan pelaku kerap ribut. Dan sudah 1 bulan tidak serumah lagi. Diduga motif pembacokan terjadi karena persoalan ekonomi dan harta di keluarga.

Lanjut Kapolres, setelah mengalami penganiayaan tersebut, korban pembacokan langsung dilarikan ke RSUD Aceh Singkil oleh pihak perusahaan PT Nafasindo setelah mendapat laporan peristiwa sadis tersebut.

“Saya sudah memerintahkan Sat Reskrim dan Sat Intelkam serta jajaran Polsek untuk memburu pelaku, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegas Kapolres.

Saat ini korban masih dalam penanganan petugas medis di rumah sakit dan akan segera dilakukan operasi karena mengalami luka-luka yang cukup serius.

Kapolres juga mengimbau, agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada dengan keadaan sekitar. Apabila melihat hal yang melanggar hukum segera menghubungi dan melaporkan melalui Hotline Kepolisian 110. (B25)

  • Bagikan