Thailand Masih Tahan 41 Nelayan Aceh

  • Bagikan
Iskandar Usman Al Farlaky, S.Hi, M.Si. Waspada/H. Muhammad Ishak
Iskandar Usman Al Farlaky, S.Hi, M.Si. Waspada/H. Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengapresiasi Konsulat Republik Indonesia (KRI) Songkhla dan unsur pemerintah lainnya yang terlibat dalam memulangkan 28 anak buah kapal (ABK) KM Cahaya Putra 02 dan KM Salsabila dari Phuket (Thailand) ke Aceh (Indonesia).

“Kita apresiasi atas advokasi hukum dan pendampingan pihak KRI Songkhla terhadap puluhan nelayan Aceh di Thailand, sehingga 28 ABK di fasilitas pemulangan antar negara dan saat ini telah berkumpul bersama keluarga. Tapi perlu diketahui bahwa masih ada 41 nelayan kita yang ditahan di Thailand,” kata Ketua Komisi I DPR Aceh, Iskandar Usman Al Farlaky, S.Hi, M.Si (foto) kepada Waspada, Selasa (19/3).

Politisi Partai Aceh (PA) itu menjelaskan, total nelayan Aceh yang ditangkap otoritas keamanan laut nelayan berjulukan gajah putih ketika itu mencapai 49 orang, namun 28 saat ini sudah dipulangkan dan seharusnya sisa nelayan yang masih berada di Thailand berjumlah 21 orang. Tetapi pihaknya mendapat informasi adanya 41 nelayan masih tersisa di luar negeri (LN) dan masih menjalani hukuman sesuai dengan hasil vonis di negara tetangga.

“Jika benar informasi yang kami terima adanya 41 nelayan lagi di Thailand, maka kami yakin adanya nelayan yang ditangkap sebelumnya tidak diketahui publik, tetapi hanya dilaporkan ke pihak-pihak terkait,” urai Iskandar, politisi Partai Aceh (PA) itu.

Komisi I DPR Aceh berharap, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Thailand dan KRI Songkhla, kembali melobi dan membangun komunikasi agar 41 sisa nelayan di Thailand segera dipulangkan ke Aceh.

“Kami juga ucapkan apresiasi terhadap Kemlu, KRI dan KBRI di Thailand, KBRI Singapura dan Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh dan Dinas Sosial Aceh Timur atas kerjasama dalam memulangkan 28 nelayan Aceh dari Thailand ke Aceh Timur,” demikian Iskandar Usman Al Farlaky.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 28 nelayan asal Aceh Timur dibebaskan Kerajaan Thailand. Setelah menempuh perjalanan udara dan darat, mereka tiba di Pendopo Bupati Aceh Timur, Sabtu (16/3) dini hari. Kepulangan ABK KM Salsabila dan KM Cahaya Putra 02 itu disambut haru Pemerintah Aceh Timur dan keluarga yang telah menunggu sejak pukul 22:00. (b11).

  • Bagikan