Gajah Mati Di Aceh

  • Bagikan

IDI (Waspada): Tidak lama setelah tiga harimau mati, satu individu gajah sumatera kembali ditemukan mati dalam kawasan hutan produksi di Desa Peunatrun Lama, Kecamatan Peunarun, Kabupaten Aceh Timur. Diduga, gajah yang mati dalam aliran sungai itu akibat terperangkap jerat rusa.

Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK, melalui Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana, SH, dikonfirmasi Waspada, Minggu (1/5) membenarkan adanya gajah sumatera yang mati dalam wilayah hukumnya.

Bahkan dirinya bersama sejumlah personel dan Ranger Forum Konservasi Leuser (FKL) dibantu anggota TNI setempat dan aktivitas lingkungan telah melihat bangkai gajah sumatera tersebut. “Sudah kita pastikan, bahkan gajah jantan itu mati di aliran sungai. Berat dugaan akibat infeksi bagian kaki setelah terperangkap alat jerat rusa,” ujarnya.

Untuk menuju lokasi, lanjut Hendra, dia mengaku membutuhkan waktu antara 4-5 jam. Bahkan harus jalan kaki menelusuri jalan setapak dan melewati sungai. “Begitu mendapat informasi sehari yang lalu, kita ke lokasi. Awalnya kami naik sepedamotor 2,5 jam. Lalu jalan kaki 1,5 jam,” ujar Hendra.

Langkah sementara, pihaknya telah melaporkan temuan bangkai gajah itu ke pimpinan untuk diteruskan ke instansi terkait. “Kita sudah laporkan ke pimpinan, langkah selanjutnya kita masih menunggu dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dilakukan nekropsi dan tim Satreskrim Polres Aceh Timur, guna dilakukan olah TKP,” timpa Hendra.

Dikatakannya, informasi ditemukan bangkai gajah sumatera itu diperolehnya, Jumat (29/4) sekira pukul 15:00. Sejam kemudian, dia memutuskan untuk ke lokasi, sekira pukul 16:00.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 4 jam, tiba di lokasi sekira pukul 20:00. Setelah mengambil dokumen sekira pukul 00:00, lalu pihaknya kembali dan tiba di Peunarun, sekira pukul 04:00. (b11).

  • Bagikan