Saudi Keluarkan 135.000 Izin Umrah Di Masjidil Haram

  • Bagikan

     MAKKAH, Arab Saudi (Waspada): Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi setiap hari rata-rata mengeluarkan izin bagi 135.000 orang yang ingin umrah dan shalat lima waktu di Masjidil Haram.

     Periciannya, rata-rata 64.000 izin dikeluarkan untuk umrah dan 71.000 untuk shalat lima waktu. Kementerian menyatakan, sepanjang Minggu (2/1/2022) saja telah mengeluarkan total izin untuk 101.429 jamaah, terdiri atas 65.000 untuk shalat dan 36.000 untuk umrah.

     Sementara itu total izin yang dikeluarkan untuk Masjid Nabawi setiap hari berjumlah 15.000 lebih, dengan perincian 7.000 untuk ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan 8.000 untuk sholat di Raudhah Al Sharif. 

     Dilansir Arab News, Rabu (5/1/2022), total izin yang dikeluarkan pemerintah Saudi sejak awal tahun 1443 Hijriah untuk Masjidil Haram mendekati 20 juta, sementara untuk Masjid Nabawi 2,5 juta.

     Jumlah jamaah umrah di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi diperkirakan akan terus bertambah seiring dimulainya kembali kedatangan jemaah dari luar negeri. Jamaah umrah dan shalat di Dua Masjid Suci harus mendaftar terlebih dulu melalui dua aplikasi untuk mendapatkan izin.

Sebuah Pusat Studi bagi perempuan di Saudi rencananya akan dibangun di Dua Masjid Suci. Rencana ini disampaikan sebagai bagian dari pemberdayaan perempuan di negara itu.

Pusat studi perempuan didirikan

     Sementara itu, sebuah Pusat Studi bagi perempuan di Saudi rencananya akan dibangun di Dua Masjid Suci. Rencana ini disampaikan sebagai bagian dari pemberdayaan perempuan di negara itu.

     Kepala Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci, Abdelrahman Al Sudais, mengumumkan pendirian pusat penelitian dan studi perempuan yang strategis di lembaga tersebut memiliki tujuan untuk mengembangkan layanan kepada perempuan.

      “Pusat ini akan bekerja untuk memantau pencapaian dan layanan paling menonjol yang ditawarkan kepada jamaah dan karyawan wanita,” kata Al-Sudais dikutip di Gulf News, Rabu (5/1).

     Adanya lembaga ini juga disebut akan membantu memunculkan inisiatif dan program wanita, serta berkontribusi besar pada layanan terhadap wanita, yang tersedia di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

     Dia menambahkan, Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci ingin meningkatkan peran perempuan dalam melayani jamaah perempuan di dua masjid paling suci itu.

     Agustus lalu, 10 wanita diangkat dalam posisi senior di kantor Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci. Pengangkatan ini dilakukan di tengah reformasi dramatis negara, termasuk upaya pemberdayaan wanita yang sedang gencar. (arab news/gulf news/m11)

  • Bagikan