Ikut Peringatan Sumpah Pemuda di Kemenag, Pemuda Theravada Berikrar Jaga Persatuan

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Semangat cinta Tanah Air telah tertanam sejak lama dalam jiwa para pemuda Buddhis. Hal itu juga yang diajarkan dalam Kitab Suci Budhha, Tripitaka.

“Cinta Tanah Air berarti juga bagaimana upaya kami sebagai pemuda Buddhis untuk menjaga keharmonisan, ketertiban di masyarakat, sebagaimana diajarkan juga dalam Kitab Suci Tripitaka,” ujar Ketua Umum Pemuda Theravada, Michael Kirana, di sela-sela kegiatan Talk Show Muda berkarya ‘Pemuda Buddhis Indonesia’ yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha Kementerian Agama  di Auditorium Kemenag Jl MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Kegiatan itu adalah bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Peserta yang hadir lebih dari 300 orang, yang merupakan perwakilan organisasi dan unsur-unsur pemuda Buddhis dari Jakarta dan berbagai wilayah lain di Indonesia.

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki berkenan membuka Talk Show Muda berkarya ‘Pemuda Buddhis Indonesia’ didampingi Dirjen Bimas Islam Supriyadi dan Direktur Urusan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma.

Ditambahkan Michael, Theravada adalah organisasi pemuda Buddhis yang anggotanya mencapai lebih dari 4 ribu orang. Mereka tersebar di 23 provinsi dengan 96 cabang kepemimpinan di berbagai kabupaten/kota.

“Peringatan sumpah pemuda selalu menjadi penyemangat kami, para pemuda Buddhis yang terdiri dari berbagai organisasi, untuk terus memperkuat persatuan dan kesatuan. Kalau dalam istilah Buddhis itu adalah Patria, cinta Tanah Air,” kata Michael.

Theravada menjadi salah satu organisasi pemuda Buddhis yang ikut dalam kegiatan talk show dan ikut bersama-sama membacakan ikrar pemuda Buddhis. Selain Theravada ada juga diantaranya Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia.

Para pemuda Buddhis bertekad kuat untuk menjaga kerukunan dan memelihara keragaman suku, ras, bahasa, agama, dalam bingkai, Negara Kesatuan Republik Indonesia; Melawan segala bentuk radikalisme, yang merusak sendi-sendi kehidupan, berbangsa dan bernegara; Berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu tahun dua ribu dua puluh empat, yang aman, tertib, lancar, damai, dan berkeadilan dan mendukung Candi Borobudur, sebagai destinasi religi umat Buddha Indonesia, dan dunia, serta pemasangan Chatra, untuk meningkatkan keyakinan.(J02)

  • Bagikan