Menag Yaqut Luncurkan PMB PTKIN 2024, Siapkan Kuota 151.266

  • Bagikan
Menag Yaqut Luncurkan PMB PTKIN 2024, Siapkan Kuota 151.266

JAKARTA (Waspada): Sebanyak 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 1 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memulai proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) lewat dua jalur. Jalur pertama adalah Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) dan jalur kedua adalah Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN).

PMB PTKIN menyediakan 1.301 program studi dengan daya tampung 65.574 mahasiswa untuk kuota formasi SPAN-PTKIN dan 85.692 mahasiswa untuk kuota UM-PTKIN.  Dengan demikian, total daya tampung PMB PTKIN mencapai 151.266 mahasiswa.

Proses pendaftaran melalui jalur SPAN-PTKIN akan dilaksanakan mulai tanggal 22 Januari 2024 hingga 15 Februari 2024. Sementara pendaftaran UM-PTKIN akan dibuka dari tangga 6 Mei 2024 hingga 15 Juni 2024.

Proses PMB PTKIN ini secara resmi dibuka Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (19/1/2024) di Jakarta. Turut mendampingi Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, Ketua Panitia PMB PTKIN yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah  serta sejumlah Rektor PTKIN.

Menteri agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membuka secara resmi seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) Tahun 2024 dengan tema i Hotel Yuan Garden Pasar Baru, Jakarta. Jumat, (19/01/2024).

 Dalam pidato sambutannya, Menag Yaqut Cholil ingin agar PTKIN mewujudkan tema PMB PTKIN tahun ini, yaitu ‘Start to be Smart’.

“Cita-cita dari start to be smart tentu dengan menjadikan posisi PTKIN bernilai kualitas yang bermutu, memiliki distingsi dan ekselensi keilmuan sesuai kebutuhan zaman, serta benchmarking yang terstuktur,” ujar Yaqut.

Menurut Yaqut, PTKIN sesungguhnya punya banyak keunggulan. Namun keunggulan tersebut belum dikelola secara maksimal. Karena itu, dia menilai penting bagi setiap PTKIN untuk senantiasa berinovasi dan berkreasi dalam mewujudkan PTKIN yang diminati masyarakat.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, PTKIN pada dasarnya sebagai perguruan tinggi yang meramu sistem pendidikan yang akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

“Orientasi dari PMB PTKIN yang ditandai dengam sebuah kata smart dimaknai dalam ruang intelektual, emosional, sosial dan spiritual,” ujar Muhammad Ali Ramdhani.

Ketua Panitia PMB PTKIN, Nyanyu Khodijah, selain jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN, calon mahasiswa juga bisa mendaftar di jalur PMB Mandiri di masing-masing perguruan tinggi. Aturan kuota maksimal untuk seleksi mandiri di masing-masing perguruan tinggi berada di kisaran 20 sampai 30 persen.

Nyayu Khodijah juga menjelaskan, dalam pelaksanaan UM-PTKIN tahun 2024 tidak ada kelompok pilihan ujian bahasa, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Imu Pengetahuan Sosial (IPS) dan kejuruan. Jadi setiap lulusan dari Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Pendidikan Diniyah Formal/ Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/ Mu’adalahMuallimi/Mua’dalah Salafiyah akan bebas memilih program studi. Informasi terkait PMB PTKIN Tahun 2024 bisa diakses secara jelas di laman resmi www.ptkin.ac.id
(J02)

  • Bagikan