Ketua MPR RI Buka Rakornas II Pemuda Batak Bersatu

  • Bagikan

BEKASI (Waspada): Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang, Komisaris Utama PT. Pertamina Patra Niaga Sumanggar Milton Pakpahan, serta Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu Lambok F. Sihombing, membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II Pemuda Batak Bersatu

Bamsoet kembali mengingatkan seiring pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang sudah semakin dekat, Pemuda Batak Bersatu dan berbagai organisasi kepemudaan lainnya harus turut andil menjaga suasana kebatinan bangsa agar tetap sejuk. Tidak terpecah belah hanya karena pertentangan dukungan politik sesaat.

Karena pada prinsipnya, Pemilu merupakan pesta demokrasi rakyat. Bukan bencana yang membuat bangsa menderita.

“Sebagai organisasi berbasis kepemudaan, Pemuda Batak Bersatu juga dapat berkontribusi meningkatkan literasi politik generasi muda bangsa. Mengingat saat ini, jumlah pemilih pemula mencapai sekitar 117 juta pemilih, atau sekitar 57,3 persen dari total jumlah pemilih. Artinya, masa depan bangsa dan negara akan sangat ditentukan oleh arah dan pilihan politik generasi muda yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya,” ujar Bamsoet saat membuka Rakornas II Pemuda Batak Bersatu di Bekasi, Jumat (21/7/23).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI menjelaskan, pemuda tidak hanya menjadi kekuatan sosial bangsa, Pemuda Batak Bersatu juga dapat bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi. Turut terlibat dalam pemanfaatan sumberdaya alam bangsa yang melimpah, sehingga tidak hanya dikuasi asing, melainkan juga dimanfaatkan sebesarnya anak bangsa untuk kemakmuran bersama.

“Indonesia merupakan penghasil nikel terbesar pertama dunia, batu bara terbesar ke-2 dunia, emas terbesar ke-6 dunia, tembaga terbesar ke-7 dunia serta gas alam terbesar ke-13 dunia. Kita terbuka dengan masuknya investor asing. Namun akan jauh lebih baik jika besarnya kekayaan sumberdaya alam tersebut juga dapat dinikmati dan diolah langsung oleh para pemuda yang menjadi pengusaha dengan semangat patriotisme,” tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia itu memaparkan, walaupun baru berdiri pada 8 Oktober 2019, Pemuda Batak Bersatu telah berkembang pesat. Memiliki kepengurusan daerah (DPD) di 27 provinsi dan telah menjangkau beberapa negara, antara lain Amerika Serikat, Hongkong dan Malaysia.

Pesatnya perkembangan Pemuda Batak Bersatu tidak terlepas dari faktor kultur budaya Batak yang sangat menjunjung tinggi semangat persaudaraan dan solidaritas. Bentangan jarak geografis tidak lantas melunturkan ciri khas jatidiri dan kepribadian orang Batak yang dikenal sangat kuat menjaga tradisi dan menghormati adat. Sehingga nilai-nilai kearifan lokal mereka tetap terpelihara dimanapun mereka berada.

“Misalnya konsep marsiadapari yang dari perspektif etimologi, berasal dari kata mar-sialap-ari. Secara literal, artinya adalah ‘saling menjemput hari’. Makna filosofis yang terkandung didalamnya mengajarkan kepada kita untuk membantu sesama, karena di kemudian hari, bisa jadi kita lah yang akan membutuhkan bantuan orang lain. Dalam istilah kontemporer, gagasan ini kita kenal dengan istilah gotong royong,” pungkas Bamsoet.(rel/j04)

  • Bagikan