170 Mahasiswa dari 9 Kampus Raih Beasiswa Teladan

Upaya Tanoto Foundation Lahirkan Pemimpin Masa Depan

  • Bagikan
170 Mahasiswa dari 9 Kampus Raih Beasiswa Teladan

JAKARTA (Waspada): Sebanyak 170 mahasiswa dari 9 perguruan tinggi di Indonesia dikukuhkan sebagai peraih beasiswa Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan (Teladan) dari Tanoto Foundation.

Adapun 9 perguruan tinggi adalah IPB University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Riau, dan Universitas Sumatera Utara.

“170 mahasiswa yang dikukuhkan ini adalah hasil seleksi ketat dari ribuan pelamar pada program ini.
Mereka segera bergabung dengan mahasiswa aktif penerima beasiswa program Teladan lainnya, sehingga pada tahun 2023 ini terdapat 640 mahasiswa aktif penerima beasiswa Teladan,” ujar CEO Global Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo, dalam acara pengukuhan di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Proses seleksi peserta Program Teladan angkatan 2023 dilakukan secara daring melalui tiga tahapan, yaitu seleksi administrasi, tes potensi kepemimpinan dan wawancara.

Setelah terpilih menjadi Tanoto Scholars, ke-170 mahasiswa tersebut menerima dukungan biaya kuliah 100% dan tunjangan bulanan yang dibayarkan sejak semester II hingga VIII. Mereka juga menerima program pengembangan kepemimpinan terstruktur, program pengalaman global termasuk belajar ke luar negeri, serta pengembangan karier dan kepemimpinan yang ekstensif.

Sejak tahun 2006 hingga 2023, program beasiswa dan pengembangan kepemimpinan Tanoto Foundation telah memberi manfaat kepada 8.168 mahasiswa. Sedangkan untuk pendaftaran program Teladan angkatan 2024 akan kembali dibuka pada pertengahan tahun 2023.

“Melalui Program Teladan, Tanoto Foundation berharap terlepas dari apa pun latar belakang Tanoto Scholars (sebutan untuk peserta program), mereka dapat menggunakan kesempatan ini untuk membangun diri menjadi pemimpin masa depan yang berkontribusi secara positif bagi komunitasnya,”imbuh Satrijo.

Pada kesempatan yang sama Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun mengatakan kompetisi di masa depan akan semakin ketat. Namun hal itu harus disikapi para penerima beasiswa sebagai jembatan untuk lebih kreatif.

“Adik-adik harus terus berusaha menjadi versi terbaik dari diri Anda, dan jangan lupa untuk berkontribusi pada kemajuan serta pembangunan bangsa dan negara,” ujar Djauhari.

Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation, Aryanti Savitri menjelaskan, Tanoto Scholars akan mengikuti program pengembangan kepemimpinan yang terstruktur mulai dari Lead Self di semester 2-4, Lead Others di semester 5-7, dan Professional Preparation di semester 8.

Mereka juga dapat mengembangkan diri melalui beragam menu experiential learning yang kami kemas dalam Leadership Development Sphere,”papar Aryanti Savitri.

Pada acara ini juga hadir sebagai pembicara yaitu Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direkrorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Dr. Sri Gunani Partiwi dan Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo.

Sebagai simbolisasi penerimaan Tanoto Scholars angkatan 2023, dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengembangan Kepemimpinan Melalui Program TELADAN yang dilakukan oleh perwakilan Tanoto Scholars 2023 atas nama Anabelle Regina Caeli dari Universitas Diponegoro dan Rafa Farhanditya Arief dari Universitas Indonesia.(J02)

  • Bagikan