Tanoto Foundation Kukuhkan 260 Penerima Beasiswa Teladan

Ciptakan Pemimpin Bangsa Masa Depan

  • Bagikan
Tanoto Foundation Kukuhkan 260 Penerima Beasiswa Teladan

JAKARTA (Waspada): Sebanyak 260 mahasiswa dari 10 perguruan tinggi di Indonesia, berhasil ikut sebagai penerima beasiswa kepemimpinan Teladan dari Tanoto Foundation. Rinciannya, sebanyak 160 penerima berasal dari jalur pendaftaran reguler Program Teladan dan 100 lainnya berasal dari pemegang Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K) hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang disebut KIP-K Teladan. Penerima KIP-K Teladan tidak akan menerima bantuan finansial dari Tanoto Foundation seperti penerima jalur reguler namun akan diikutkan dalam pengembangan kepemimpinan dan soft skills.

Para mahasiswa yang lolos ini telah melalui serangkaian seleksi dari tahap awal dengan pendaftar sebanyak total 6.359 mahasiswa (6.099 program reguler Teladan dan 240 rekomendasi kampus untuk KIP-K Teladan), hingga seleksi akhir dan terpilih 260 mahasiswa. Mereka akan menerima program kepemimpinan Teladan selama tiga setengah tahun mulai semester 2 hingga semester 8.

Program Teladan yang merupakan akronim dari Transformasi Edukasi bertujuan membantu pemerintah menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang siap memberikan dampak dan berkontribusi bagi masyarakat dan negara.

“Program Teladan adalah bentuk komitmen kami untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang mampu menghadapi tantangan dan berkontribusi secara positif terhadap komunitas dan lingkungan,” ujar Head of Leadership Development and Scholarship, Tanoto Foundation, Michael Susanto dalam sambutannya saat acara pengukuhan mahasiswa penerima beasiswa Program Teladan yang berlangsung di Tanoto Foundation Impact Gallery, Senin (5/2/2024)

Sejak mulai disalurkan tahun 2006, program beasiswa S-1 Tanoto Foundation sudah dirasakan oleh 8.338 penerima manfaat. Pada tahun 2019, Program Teladan lahir, di mana Tanoto Foundation tidak hanya memberikan dukungan finansial atau beasiswa, namun juga dilengkapi dengan pelatihan pengembangan kepemimpinan terstruktur. Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981.

Program Teladan sendiri dibuka setiap tahun untuk mahasiswa tahun pertama di 10 universitas mitra Tanoto Foundation yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, IPB University, Universitas Riau, Universitas Sumatra Utara, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Mulawarman.

“Beda dengan program beasiswa lain pada umumnya, program Teladan dirancang untuk bisa mempersiapkan pemimpin masa depan dengan kemampuan soft skills. Kami berharap program ini dapat mengasah para Tanoto Scholars untuk bisa membangun rasa tanggung jawab sosial dan menerapkan kemampuan kepemimpinan mereka yang di kemudian hari dapat digunakan sebagai bentuk kontribusi positif di komunitas dan Masyarakat,” tambah Michael.

Program Teladan sendiri terdiri dari tiga fase selama tiga setengah tahun, di mana Tanoto Scholars akan berkesempatan untuk mendapatkan dukungan pengembangan kepemimpinan yang dirancang melalui beberapa tahap, yaitu lead self (semester dua hingga empat), lead others (semester lima hingga enam), professional preparation (semester tujuh dan delapan), dan alumni development.

Dalam fase-fase tersebut, para Tanoto Scholars memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian, sponsorship,  pengabdian kepada masyarakat, magang, pengembangan karier, hingga belajar ke luar negeri dan berjejaring dengan Tanoto Scholars lainnya di seluruh dunia.

Sementara, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbudristek Dr. Abdul Kahar, M.Pd yang juga turut menghadiri langsung acara pengukuhan ini mengatakan bahwa ada 23 juta pekerjaan yang ada akan digantikan menjadi otomasi di tahun 2030 yaitu pekerjaan yang bersifat repetisi atau berulang. “Namun ada sekitar 27 sampai 46 juta peluang pekerjaan baru. Bahkan lebih dari 10 juta di antaranya adalah jenis pekerjaan baru,” ungkapnya.

“Nah, ini adalah peluang.  Fungsi dan peran yang sangat dibutuhkan saat ini adalah bagaimana kita menjadi pembelajar yang kreatif dan inovatif. Program Teladan Tanoto Foundation hadir untuk memfasilitasi semua itu,” ungkap Dr. Abdul Kahar. Dirinya berpesan, jangan sia-siakan kesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan, termasuk pelatihan kepemimpinan dari Tanoto Foundation.

“Ikuti secara tekun. Ini kesempatan luar biasa. Jangan sia-siakan. Saya berpesan, sikap mahasiswa di era digital harus disikapi dengan baik. Paling tidak memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri. Menguasai teknologi terkini. Paham potensi diri dan menjadi wirausahawan,” pungkas Dr. Abdul Kahar.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek  Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT yang turut memberikan sambutan mengatakan, dirinya mengapresiasi tindakan nyata yang dilakukan Tanoto Foundation baik melalui program SIGAP, PINTAR dan maupun TELADAN. Secara khusus program TELADAN yang sangat menyentuh bagi pendidikan dan pembelajaran.

“Menyiapkan pemimpin masa depan merupakan hal yang penting untuk visi Indonesia emas 2045. Kita mengharapkan masyarakat cerdas dalam menghadapi perubahan, Tanoto Scholars adalah agen perubahan,” kata Prof Suning.

Dirinya berharap, dalam memasuki era transformasi digital, para Tanoto Scholars harus siap bersaing. “Kita memasuki era serba menggunakan kecerdasan digital atau AI. Karenanya Tanoto Scholars harus siap belajar ilmu baru dan kemampuan baru. Kemampuan ini tidak hanya diperoleh melalui program studi, namun bisa didapatkan di luar, termasuk dalam Program Teladan ini,” pungkas Prof Suning.

Di sisi lain, Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. yang diwakili oleh  Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes, Ph.D. SpBm (K) mewakili perguruan tinggi mitra menyampaikan selamat buat mahasiswa penerima beasiswa Program Teladan Tanoto Foundation.

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa. Kita harus siapkan betul-betul agar ke depan bisa jadi leader dan generasi yang dibutuhkan masyarakat. Bisa mengangkat daya saing bangsa Indonesia. Terima kasih banyak untuk Tanoto Foundation, upaya ini diharapkan bisa membuat anak-anak kita menjadi leader di masa depan,” pungkas Prof Ruslin.

Program Teladan bertujuan untuk mencetak generasi pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki sembilan karakter utama yaitu kompetensi, mampu membangun integritas, peduli sesama, inovatif, ketekunan dan daya juang (grit), jiwa pemberdaya, berwawasan internasional, motivasi kuat, serta sikap wirausaha.

Hingga tahun ini. program beasiswa Tanoto Foundation telah memberikan manfaat kurang lebih kepada 8.338 Tanoto Scholars dengan Tanoto Scholars aktif saat ini sebanyak 755 mahasiswa.(J02)

  • Bagikan