BATUBARA (Waspada): Seperti tahun sebelumnya di bulan Ramadan Pondok Pesantren (Ponpes) Al- Itqon Batubara menggelar buka puasa bersama sekaligus penyantunan anak yatim dan memberikan bantuan beras dan kain sarung kepada imam masjid, penggali kubur, Jumat (29/3).
Kegiatan mengambil tema “Santri sebagai corong penangkal paham radikalisme di tengah masyarakat” ini dirangkaikan dengan dialog Ramadan berlangsung di Aula Ponpes Al- Itqon di Desa Pematangpanjang, Kecamatan Limapuluh Pesisir.
Diharapkan kegiatan ini dapat membumikan “alsunnah jamaah” di Batubara, artinya tidak meninggalkan paham- paham tua (lama) yang sudah dilakukan turun temurun, sebagai menangkal masuknya paham baru di tengah masyarakat. “Ini harapan kita untuk bersama membumikan alsunnah jamaah di Batubara,” sebut pengelola Ponpes Al-Itqon Jasmi Assayuti.
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Batubara ini menegaskan, pihaknya tidak henti-hentinya membumikan “alsunnah jamaah” di masyarakat baik melalui kegiatan-sosial maupun siar Islam yang diadakan Ponpes Al- Itqon, termasuk di bulan suci Ramadan melalui kunjungan tim safari Ramadan yang sedang berjalan saat ini tetap menggaungkan.
Ponpes Al-Itqon katanya mempelajari kitab kuning tahun 2024 ini membuka peluang bagi santri baru yang berkeinginan belajar agama dapat mendaftarkan diri. Mengingat kondisi pesantren kini dalam pembangunan perekrutan santri pun harus dibatasi, minimal 40 santri dan belum menerima santriwati.
Pondok pesantren merupakan asrama pendidikan Islam, santrinya tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan guru/ al-ustadz dan merupakan lembaga pendidikan dengan mengadopsi sistem pendidikan keagamaan.
Turut hadir buka bersama Pj. Bupati Batubara diwakili Staf Ahli H. Attaruddin, Kamenag Batubara H.Sakoanda Siregar, Ketua PC NU, H.Bachtiar Mogaza, Ketua DPD Bapera, Helmi Syam Damanik, IPNU, Budi Muhammad, Endang Mahyuni dan mewakili Kapolres Batubara serta tokoh agama dan masyarakat.(a18)