BATUBARA (Waspada): Sudah hampir 4 tahun kasus pembunuhan seorang wanita penjaga warung di Batubara, Sumatera Utara, belum juga terungkap. Keluarga korban menilai Polres Batubara lamban menangani kasus tersebut.
Kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita penjaga warung berinisial IW, terjadi pada 5 Januari 2020 sekitar pukul 13:00 di salah satu warung di Jalan Lintas Sumatera, Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanahdatar.
Pada hari kejadian, korban ditemukan tewas di dalam warung dengan sejumlah luka di bagian kepala dan leher. Namun hingga kini belum ada titik terang kasus yang sempat menghebohkan masyarakat Batubara tersebut.
Warung yang menjadi tempat kejadian peristiwa pembunuhan itu kini sudah tidak beroperasi lagi, bahkan seluruh bangunan warung sudah diselimuti semak belukar.
Adik korban, Rudi yang ditemui awak media di kediamannya di Dusun IV Desa Sumber Makmur, Kecamatan Limapuluh, Batubara, menyayangkan lambannya pengungkapan kasus pembunuhan kakaknya yang saat ini ditangani Satreskrim Polres Batubara.
Rudi juga mengaku selama kasus ini bergulir, Satreskrim Batubara hanya sekali memberikan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) tertanggal 14 Agustus 2023.
“Ya kami sendiri atas nama keluarga, masalah kasus ini lamban kali sampai hampir empat tahun. Masa kami suruh sabar-sabar aja, sampai kapanlah sabarnya,” ungkap Rudi.
Menurut Rudi, pihak keluarga juga berencana akan melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Utara untuk mendapat kepastian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Elysa Simaremare ketika dikonfirmasi Waspada, Kamis(21/9) melalui telpon whatsapp, dan chat whatsapp terkait lambannya pengungkapan kasus pembunuhan ini, yang sudah hampir 4 tahun lamanya, tidak memberikan respon apapun.(a37)