Harga Beras Bantuan Naik, Ketua DPRD Madina Geram

  • Bagikan
Harga Beras Bantuan Naik, Ketua DPRD Madina Geram
Ketua DPRD Madina H Erwin Efendi Lubis, SH.Waspada/Ist

MADINA (Waspada): Naiknya harga beras bantuan pemerintah disalurkan dari Badan Pangan Nasional dikemas dengan kegiatan pasar murah membuat Ketua DPRD Mandailing Natal H. Erwin Efendi Lubis, SH, geram.

Demikian disampaikannya kepada wartawan di Posko Gerindra, Kamis (21/9). “Ini merupakan suatu kegagalan negara melindungi kesejahteraan rakyatnya. Dimana pada saat ini masyarakat menengah ke atas saja menjerit, apalagi masyarakat kecil,” ujarnya.

Atas kenaikan harga beras ini, Ketua DPRD Mandailing Natal pun berharap agar para petani kembali bertani dengan cara orang dahulu, dari pada terus berharap bantuan.

“Kepada para petani saya berharap agar bertani dengan cara orang dahulu, tanami, jagai, kalau memang tidak mampu membeli pupuk, tidak usah diberi pupuk, berapapun hasil panennya nanti tidak usah dijual, ini merupakan salah satu upaya kita sebagai masyarakat kecil, karena pemerintah tidak pernah merasakan apa yang dirasakan rakyat kecil,” pungkas Erwin dengan nada tinggi.

Pasalnya, pada hari ini, Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal menggelar Operasi Pasar Murah yang dilaksanakan di Pasar Lama, Panyabungan.

Sukri, salah satu pembeli berharap agar harga beras bantuan pemerintah dapat diturunkan lagi, karena tidak jauh beda dari harga beras di pasaran yang saat ini di kisaran Rp15.000 per kg.

Harga beras premium SPHP dijual di Operasi Pasar Murah tdengan harga Rp57.000 per lima kg dan untuk satu orang hanya bisa mendapatkan 10 kg beras saja.

Sebelumnya harga beras premium SPHP di kisaran Rp49.500 per lima kg, dan satu orang bisa mendapatkan 20 kg beras. (irh)

  • Bagikan