Kebakaran BUMDes Wisata Paloh Naga Di Pantailabu Ditaksir Rp400 Juta

  • Bagikan
Suasana saat kebakaran. (Waspada/ist)
Suasana saat kebakaran. (Waspada/ist)

DELISERDANG (Waspada): Agro wisata Paloh Naga yang merupakan milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berada di areal persawahan di Dusun IV, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang, Rabu (28/2) musnah terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran, namun tidak banyak yang bisa diselamatkan, sehingga diperkirakan kerugian mencapai sekira Rp400 Juta. Belum diketahui penyebab kebakaran, dugaan sementara api berasal dari sambungan listrik jarak dekat (konsleting).

Agro wisata Paloh Naga sebelumnya merupakan lokasi wisata yang berada di tengah areal persawahan warga, dengan bangunan tempat dagangan, lesehan, panggung, ruang masak serta mushola yang umumnya terbuat dari bahan kayu.

Kebakaran BUMDes Wisata Paloh Naga Di Pantailabu Ditaksir Rp400 Juta
Suasana setelah kebakaran. (Waspada/ist)

Informasi yang dihimpun Waspada, kebakaran itu diketahui ketika api sudah membakar bagian pondok wisata. Berhubung angin cukup kencang dan bahan bangunan terbuat dari kayu, dengan cepat api menyebar dan membakar lokasi wisata itu.

Melihat kejadian, beberapa warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, sehingga api dapat dipadamkan sekira pukul 15.00 WIB. Sementara unit Pemadam Kebakaran tidak bisa menjangkau lokasi yang berada di areal persawahan.

Kepala Desa Denai Lama, Parnu menyebut bangunan Agro wisata yang terbakar itu selain Milik Bumdes juga ada bantuan dari Bank Sumut dan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Sebelumnya, objek wisata itu pernah dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Mantan Gubsu Edi Rahmayadi.

Menurutnya, akibat kebakaran itu semua peralatan pendukung paket wisata musnah terbakar, seperti topi caping, kursi plastik, keranjang tenteng, peralatan masak, water tank hingga pipa air sanitasi ikut terbakar.

Kapolsek Pantailabu Polresta Deliserdang, Iptu Marwan ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan adanya kebakaran itu. Dugaan sementara, api berasal dari sambungan Listrik (konsleting). “Untuk kerugian kalau kita konfirmasi ke mereka sekitar kurang lebih Rp400 juta,” katanya. (a16).

  • Bagikan