Marhaban Di Madina, Semoga Haji Dan Hajjah Mabrur

  • Bagikan
Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution memperlakukan jemaah haji seperti orangtua sendiri, saat di Medan atau di Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan. Waspada/Ist
Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution memperlakukan jemaah haji seperti orangtua sendiri, saat di Medan atau di Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan. Waspada/Ist

PANYABUNGAN (Waspada): Lewat tengah malam hingga menjelang subuh, Senin (24/7), keluarga jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 18 asal Madina menunggu di Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan.

Begitu rombongan jamaah haji memasuki pelataran masjid, para keluarga jamaah makin bersemangat menyongsong kedatangan jamaah.

Wajah para keluarga terlihat berbinar-binar. Ucapan syukur terdengar. “Alhamdulillah,” ujar salah seorang keluarga jamaah. Jam menunjukkan pukul 05.10.

Kepulangan rombongan jemaah haji langsung didampingi Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, berangkat dari asrama haji Medan Ahad (23/7) sore menuju Madina.

“Selamat datang jamaah haji Mandailing Natal. Semoga menjadi haji dan hajjah mabrur,” ujar Atika.

Saat mendampingi jemaah haji, ketika mengantarkan jemaah ke asrama haji Medan atau ke Bandara Kualanamu, bahkan Atika menjemput dan mendampingi jemaah haji dari Medan ke Madina, Wabup termuda ini memperlakukan jemaah haji benar-benar seperti orangtua sendiri

Saat mengantarkan jemaah atau menjemput jemaah haji Madina, Atika menginap di Asrama Haji Medan bersama dengan jemaah haji, tidak menginap di hotel. Menurut Kakanwil Kemenagsu, Wabup Madina adalah kepala daerah yang mengantarkan dan menjemput jemaah haji.

Setelah jemaah haji Madina sampai di Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan, Atika terlihat berkali-kali menatap jemaah haji Mandailing Natal.

“Selamat bergabung kembali dengan keluarga masing-masing. Semoga ibadah didapat di tanah suci, dapat kita terapkan untuk keberkahan masyarakat,” ujar Atika. Sempat berbicara sekaligus memotivasi jemaah haji, termasuk jemaah haji lanjut usia.

Informasi diperoleh, 151 jemaah haji asal Madina tergabung dalam Kloter 18. Dua jemaah asal Desa Gununggodang, Kec. Rantobaek: Abdul Gani, 63, dan istrinya Basariah Simanjuntak, 63, sempat ditunda keberangkatan ke tanah suci.

Abdul Gani mengalami gangguan kesehatan sehingga istrinya memilih untuk menunda keberangkatan. Keduanya terpaksa dialihkan ke Kloter 21 bersama rombongan jemaah dari Kab. Padanglawas Utara. (irh)

  • Bagikan