Sungai Nantalu Butuh Perhatian

  • Bagikan
Sungai Nantalu Butuh Perhatian

KISARAN (Waspada): Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II meninjau Sungai Nantalu anak Sungai Asahan, dalam langkah menjaga alam dan menjaga terjadinya banjir.

Perwakilan BWS Sumatera II Kurniawan, saat kunjungnya di Sungai Sungai Nantalu, Desa Seipaham, Kec Seikepayang, Kab Asahan, Rabu (10/5), menuturkan bahwa Sungai Asahan berikut anak sungai termasuk Sungai Nantalu akan menjadi prioritas, bahkan selama dua bulan terakhir pihaknya melalui konsultan telah mendata Sungai Asahan berikut anak sungainya.

“Ini akan menjadi program BWS Sumatera II secara berkelanjutan, dan salah satunya normalisasi Sungai Nantalu. Dan kunjungan ini akan menjadi laporan untuk agar bisa dilakukan langkah-langkah konkrit,” jelas Kurnia.

Sedangkan Kadus XV Desa Sei Paham, Yunan mengatakan muara Sungai Nantalu telah sepenuhnya tertutup oleh vegetasi, sementara alur sungai nya mengalami penyempitan, erosi dan pendangkalan (sedimentasi) yang begitu parah, sehingga fungsinya sebagai penampung air yang berasal dari Desa Padang Mahondang dan Alang Bombon Kecamatan Pulau Rakyat tidak berfungsi lagi, sehingga perahu tradisional tidak mampu untuk melintasinya. Menurutnya pada tahun 1990-an Sungai Nantalu masih bisa dilintasi oleh perahu-perahu tradisional, khususnya para pembalok,

“Karena kondisinya sudah tidak baik-baik saja, akhirnya air yang datang dari Pulau Rakyat meluap ke desa-desa yang ada di Kec Sei Kepayang, seperti Desa Sei Paham, Pembangunan dan lain sebagainya. jika Sungai Nantalu dilakukan normalisasi, maka persoalan banjir yang selama ini di desa wilayah sungai bisa teratasi,” jelas Yunan.

Sedangkan Ketua LSM Wahana Masyarakat Aliran Sungai (WAMAS) Awaluddin, Bendaharanya Aldi Harahap selaku Bendahara, bahwa sebelumnya Komisi C DPRD Asahan memfasilitasi untuk bertemu Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan juga BWS Sumatera II, telah mendapat respons positif dengan kunjungan ke wilayah sungai Nantalu.

“Semoga bencana banjir yang melanda di Kecamatan Sei Kepayang akan teratasi dengan cara normalisasi Sungai Asahan dan Sungai Nantalu,” ungkapnya. (a02/a19/a20)

Teks foto: Kepala Desa Perbangunan Arinton Sihotang menjelaskan peta Sungai Nantalu yang mengalami erosi, sedimentasi dan vegatasi kepada personil BWS Sumatera II saat melihat langsung muara Sungai Nantalu, Waspada/Ist

  • Bagikan