Warga Strata Bawah Pusing, Harga Beras Melonjak Tajam

  • Bagikan
Warga Strata Bawah Pusing, Harga Beras Melonjak Tajam
HARGA bahan pokok beras terus mengalami dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan. Waspada/Asrirrais

LANGKAT (Waspada): Harga beras dalam beberapa pekan terakhir melonjak tajam. Kenaikan komoditas harga kebutuhan pokok di pasaran tentu sangat memberatkan warga kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Semua jenis beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan harga bahan pokok ini mencapai antara Rp10.000 sampai dengan Rp13.000 per karung ukuran atau volume 15 Kg.

Akibat kenaikan ini, para pedagang eceran ditingkat kios terpaksa menyesuaikan harga eceran. Harga beras medium dari sebelumnya Rp12.000/Kg, kini naik menjadi Rp13.000 dan harga beras premium di atas Rp14.000/Kg.

Salah seorang pedagang ditemui Waspada, Kamis (20/7), mengatakan, harga pembelian beras dari distributor asal Aceh pada bulan Juni lalu berkisar Rp168.000 per karung, tapi sekarang ini sudah naik mencapai Rp183.000.

Efek dari kenaikan harga beras, modal usaha yang harus dikeluarkan para pedagang untuk pembelian beras meningkat, sementara itu keuntungan yang didapat tetap seperti biasa.

Nasir, seorang distributor beras mengatakan, harga beras mengalami kenaikan karena saat ini tidak musim panen. Pedagang beras asal Aceh itu memperkirakan, kenaikan harga beras sampai memasuki bulan Januari 2024.

Karena belum memasuki masa panen, harga pembelian gabah ditingkat petani sangat tinggi. “Harga penjualan beras terpksa naik, karena harga pembelian gabah dari petani juga naik,” kata Nasir.

Dia mengatakan, harga pembelian gabah dengan petani di daerah di Nagan Raya, Meulaboh, naik mencapai Rp6.500/Kg. Sementara, dibeberapa daerah lainnya di Aceh belum memasuki masa panen.

Beberapa warga strata bawah, khusunya yang memiliki banyak anak saat ditemui mengaku pusing dengan kenaikan harga bahan pokok beras. Bagaimana tidak, anggaran uang belanja rumah tangga terbatas, sementara biaya hidup terus meningkat. (a10)

  • Bagikan