2.140 KK Gelap Gulita, Listrik Padam Sejak Berbuka Puasa Hingga Tarawih  

  • Bagikan
Tim Safari Ramadan BKPRMI Aceh Timur mengandalkan senter handphone (HP) saat berbuka puasa di Desa Mesir, Serbajadi, Aceh Timur, Sabtu (23/3). Waspada/H. Muhammad Ishak
Tim Safari Ramadan BKPRMI Aceh Timur mengandalkan senter handphone (HP) saat berbuka puasa di Desa Mesir, Serbajadi, Aceh Timur, Sabtu (23/3). Waspada/H. Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Akibat pemadaman listrik secara mendadak, 2.140 Kepala Keluarga (KK) dalam 17 desa di Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, harus berbuka puasa dalam keadaan gelap gulita. Bahkan keadaan gelap bertahan hingga pelaksanaan salat tarawih. 

17 desa di kecamatan pedalaman Aceh Timur itu yakni Arul Duren (107KK), Bunin (215 KK), Jering (162 KK), Leles (110 KK), Mesir (90 KK) dan UjungTaring (35 KK). Selebihnya tersebar di Desa Lokop, Loot, Mesir Nalon, Rampah,Sekualan, Sembuang, Seulemak, Sunti, Terulak, Tualang dan Ujung Karang. 

“Kami sudah terbiasa lampu padam secara tiba-tiba. Sejak 1-12 Ramadan sudah mencapai 3-4 kali terjadi pemadaman malam hari, rata-rata menjelang berbuka puasa,” kata Tgk Jamali, Khatib Masjid Sekualan, di sela-sela berbukadengan Tim Safari Ramadan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur di Mesir, Sabtu (23/3). 

Akibat pemadaman listrik secara tiba-tiba itu membuat Tim Safari Ramadan BKPRMI Aceh Timur dan keluarganya harus berbuka puasa dalam keadaan gelap gulita, sejak pukul 18:35 Wib. Awalnya diperkirakan pemadaman hanya 15-20 menit, ternyata hingga selesai maghrib dan isya belum kunjung normal. 

Meskipun lampu padam, namun aktivitas Silaturahmi dan KunjunganTim Safari Ramadan BKPRMI Aceh Timur tetap berjalan lancar hingga selesai pukul 22:30 Wib. Lampu kembali normal sekira pukul 21:00 Wib, kata Tgk Jamali, seraya mengakui, pemadaman listrik dalam Ramadan tahun ini lebih jarang dibandingkan Ramadan tahun lalu yang hampir setiap malam. 

Wakil Ketua DPK BKPRMI Serbajadi, Saddam, juga mengakui adanya pemadaman listrik untuk belasan desa di Serbajadi. “Jika titik arus trafo di perbatasan Peunaron – Serbajadi padam, maka seluruh Serbajadi akan padam,” katanya. 

Bukan hanya di Bunin, Mesir dan Seuleumak, tapi seluruh Serbajadi akan gelap gulita. Tetapi pihaknya tidak memungkiri, pemadaman yang dilakukan PT PLN (Persero) ULP Peureulak terkadang akibat tumbangnya pohon di atas kabel listrik atau melintasnya monyet. 

“Jika harus dilakukan pemadaman kita harap tidak lama dan tidak dilakukan berjam-jam, karena umat muslim sedang beribadah di dalam bulan Ramadan,” kata Saddam, sembari mengapresiasi petugas-petugas PLN yang merespon cepat saat terjadi gangguan sepanjang jalan lintas Serbajadi. (b11). 

  • Bagikan