Cegah Stunting, Pemerintah Bantu Alat Ukur Bayi

  • Bagikan
Pj Ketua PKK Aceh Timur, dr Maizarniwati, menyerahkan Antropometri Kit saat mengunjungi lokasi Posyandu di Desa Alue Lhok Idi Cut, Darul Aman, Aceh Timur, Kamis (21/12). Waspada/H. Muhammad Ishak
Pj Ketua PKK Aceh Timur, dr Maizarniwati, menyerahkan Antropometri Kit saat mengunjungi lokasi Posyandu di Desa Alue Lhok Idi Cut, Darul Aman, Aceh Timur, Kamis (21/12). Waspada/H. Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Dinas Kesehatan berharap bidan desa (bides) yang ditempatkan di desa untuk melakukan pengukuran terhadap anak dan ibu hamil setiap bulan. Hal tersebut untuk melihat perkembangan kesehatan dan pertumbuhan gizi secara setiap bulan.

“Kita berharap tidak salah dalam melakukan pengukuran anak dan ibu hamil yang dilakukan sebulan sekali saat Posyandu di desa,” kata Pj. Ketua PKK Aceh Timur, dr Maizarniwati, di sela-sela melakukan kunjungan di Alue Lhok Idi Cut, Darul Aman, Kamis (21/12).

Pengukuran anak dan ibu hamil harus menggunakan antropometri kit. Alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang dan tinggi badan serta lingkar lengan atas dan kepala.

“Untuk mendeteksi stunting, alat yang digunakan harus berstandar Kemenkes dan mengacu ke Permenkes No. 2/2020 tentang standar Antropometri Anak,” kata Maizarniwati, seraya menambahkan, standar antropometri kit akan mendeteksi stunting pada anak sebagai rujukan petugas kesehatan dalam mengidentifikasi anak-anak yang berisiko gagal tumbuh tanpa menunggu sampai anak menderita masalah gizi.

Pengukuran antropometri akan mendeteksi stunting pada anak, meliputi berat badan menurut umur (BB/U), panjang atau tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U), berat badan menurut panjang atau tinggi badan (BB/PB atau BB/TB) dan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U).

Maizarniwati menambahkan, peran posyandu di tengah masyarakat sangat besar. Meskipun identik dengan bayi dan balita, namun kegiatan itu bermanfaat untuk ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur.

“Posyandu adalah upaya pemerintah memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama adalah mencegah peningkatan kematian ibu dan bayi saat kehamilan dan persalinan serta menjadi sarana edukasi kesehatan di desa,” pungkas Maizarniwati. (b11).

  • Bagikan