ACEH BARAT (Waspada): Dewan Pengurus Pusat Lembaga Rimueng Kila Center Atjeh Provinsi Aceh meminta Polres Aceh Barat mengusut tuntas pembegalan di jalan Tupat menuju Woyla induk pada beberapa hari yang lalu.
Ketua LSM – RKCA Agus Salim. RZ. S. Sos mengatakan, kejadian tersebut mengakibatkan dua orang perempuan muda asal Woyla yang menjadi korban. “Satu diantaranya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan sementara teman korban yang meninggal dunia tersebut mengalami trauma mendalam setelah kejadian,” kata Agus Sabtu (21/10) kepada Waspada.id.
Agus meminta kepada Kapolres agar mengusut tuntas dan perlu tindakan cepat dari Polres Aceh Barat dalam mengusut kasus tersebut.
Dengan adanya begal yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) itu, kini menurutnya, masyarakat sangat merasa cemas dan tidak aman untuk melakukan aktivitas.
Agus juga menambahkan apalagi Jalan Ateung Teupat tersebut merupakan akses tercepat masyarakat woyla induk dan woyla timur menuju ibu kota Aceh Barat Meulaboh.
“Kami berharap kinerja pihak kepolisian harus lebih maksimal, khususnya dalam memberantas para pelaku begal, perampokan dan maling di Aceh Barat gar tidak ada lagi korban yang berjatuhan, dan warga bisa beraktivitas dengan lancar tanpa rasa takut akan keselamatan diri dan harta mereka,” harap Agus.(b22)